WIDYA RAHMALESTARI HARAHAP, - (2023) SAHABAT DALAM PEMIKIRAN IBNU ATHAILLAH AS-SAKANDARI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
|
Text
SKRIPSI WIDYA RAHMALESTARI HARAHAP.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Sahabat dalam Pemikiran Ibnu Athaillah Email: rahmawidyalestari18@gmail.com Penelitian ini berangkat dari pemahaman Ibnu Athaillah mengenai sahabat. Kitab al-Hikam adalah kitab legendaris aslinya berbahasa Arab gundul, dan tidak berharakat, merupakan judul karangan Ibnu Athaillah yang hidup di masa kekuasaan Dinasti Mameluk, hingga di era modern saat ini. Salah satu tokoh ulama muslim yakni Ibnu Athaillah seorang sufi, ulama dari Mesir telah menulis dalam kitabnya, cara memilih sahabat sejati. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis metode tentang sahabat Ibnu Athaillah As-Sakandari. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan model kajian pustaka (library research). Adapun sumber yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua yakni sumber primer yang berasal dari kitab Ibnu Athaillah As-Sakandari, dan sumber sekunder yang berasal dari kitab syarah dari kitab Ibnu Athaillah maupun sumber lain yang berkaitan dengan riset ini. Penelitian ini menyimpulkan dalam kitab al-Hikam, Ibnu Athaillah memberi pengertian tentang sahabat sejati. Pertama, adalah sahabat dengan sesama manusia dengan melawan hawa nafsu. Ibnu Athaillah mengatakan bahwa mencari sahabat, manusia harus didasarkan pada cinta yang tulus, saling menghormati, mendukung dan memberi manfaat, tidak dengan menuruti hawa nafsu. Kedua, sahabat murid dan guru. Ketiga, sahabat sejati adalah Allah. Sahabat dengan Allah dalam artian hanya Allah yang mampu menerima segala kekurangan dan kelebihan manusia. Kedekatan Allah dengan manusia lebih baik daripada kedekatan manusia dengan manusia. Keempat, menghindari teman yang tidak baik. Sahabat yang baik mendekatkan diri pada Allah, tidak didasarkan pada materi. Ketika memiliki sahabat yang tidak bisa memberi manfaat maka sahabat cukup hanya sebatas kebutuhan sosial. Karena manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa kehadiran orang lain. Kata Kunci: Ibnu Athaillah As-Sakandari, sahabat, ulama, sufi, al-Hikam.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.01 Filsafat dan Teori tentang Agama Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Aqidah dan Filsafat |
Depositing User: | fushu - |
Date Deposited: | 14 Jul 2023 04:14 |
Last Modified: | 14 Jul 2023 04:16 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/73146 |
Actions (login required)
View Item |