ALI IMRON NST, - (2023) PELAKSANAAN PENGAWASAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL ANGKUTAN KOTA JENIS TRANS METRO PEKANBARU (TMP) BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL ANGKUTAN UMUM MASSAL DI KOTA PEKANBARU. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (639kB)
Preview	Text SKRIPSI ALI IMRON NST.pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Ali Imron Nst (2023): Pelaksanaan Pengawasan Standar Pelayanan Minimal Angkutan Kota Jenis Trans Metro Pekanbaru (TMP) Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 27 Tahun 2015 Tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Umum Massal Di Kota Pekanbaru Didalam Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2015 tentang standar pelayanan minimal angkutan umum berbasis Jalan. Jenis pelayanan yang dimaksud terdiri dari enam aspek,yaitu: keamanan, keselamatan, kenyamanan, keterjangkauan,kesetaraan, dan keteraturan. Namun berdasarkan pada kenyataannya dari 6 indikator tersebut 5 di antaranya masih belum tecapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem pengawasan dinas perhubungan kota pekanbaru berdasarkan peraturan menteri perhubungan nomr 27 tahun 2015 tentang standar pelayanan minimal angkutan umum massal di kota pekanbaru. Penelitian ini dilakukan di Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru yang memeiliki wewenang dan tanggung jawab terhadap pngoperasian Bus Trans Metro Pekanbaru. Terdapat beberapa masalah yang membuat peneliti ingin melakukan penelitian ini yaitu seringnya terjadi penumpukan penumpang pada halte transit dan kuragnya fasilitas halte. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Pelaksanaan Pengawasan Pelayanan Minimal Angkutan Kota Jenis Trans Metro Berdasarkan Peraturan Mentri Perhubungan No. 27 Tahun 215 Tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Massal Kota Pekanbaru yang meliputi Indikator Keamanan, Keselamatan, Kenyamanan, Keterjangkauan, Kesetaraan, dan Keteraturan. Pelayanan minimal angkutan massal Trans Metro dinilai belum maksimal. Karena dari 6 indikator, 5 diantaranya belum sepenuhnya terlaksana. Faktor-faktor penghambat kebijakan Standar Pelayanan Minimal Angkutan Massal Trans Metro Pekanbaru diantaranya Sumber Daya Finansial, Agen Pelaksana, Dan Komunikasi Antar Organisasi Dan Aktifitas Pelaksana. Kata kunci: Pelaksanaan, Pengawasan, Standar Pelayanan Minimal, Bus Trans Metro Pekanbaru

Actions (login required)

View Item