ADRIAN MAULANA, - (2023) CLUSTERING VAKSINASI PENYAKIT MULUT DAN KUKU MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS. Journal of Information System Research (JOSH), 4 (3). pp. 894-902. ISSN 2686-228X

Preview

Text ADRIAN MAULANA REPOSIOTRY JURNAL.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview

Abstract

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merupakan penyakit infeksi virus bersifat akut dan sangat menular dalam artiofactyl atau hewan berkuku genap. Penyakit ini disebabkan oleh virus tipe A dari picornaviridae, genus Apthovirus yakni Aphtaee epizootecae. Penyakit ini memiliki masa pengembangan selama 1-14 hari semenjak hewan tertular. Pertahan virus ini tergolong kuat dan bertahan hidup pada kelenjar, susu, tulang dan produk susu. Tingkat kesakitan ini hingga 100% dan kematian tinggi pada hewan ternak muda yang terjangkit. Daerah dengan penularan penyakit mulut dan kuku tertinggi adalah daerah dengan kepadatan ternak yang tinggi, sehingga biosekuriti dan control lalu lintas hewan yang lebih ketat harus diterapkan untuk mencegah penyakit tersebut. Permasalahan yang ada di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau ialah kesulitan dalam mengelompokkan data vaksinasi penyakit mulut dan kuku daerah mana saja yang sudah dan daerah mana saja yang belum melakukan vaksin 1 dan vaksin 2 khususnya pada sapi di Provinsi Riau. Oleh karena itu, penelitian ini akan mengelompokkan vaksin 1 dan vaksin 2 dengan tingkat kekebalan yang tinggi menggunakan algoritma K-Means. Parameter yang digunakan ialah status vaksin, rumpun, jenis kelamin dan umur. Dengan menerapkan algoritma K-Means, terbentuk 2 klaster yaitu klaster dengan tingkat kekebalan tinggi sebanyak 21232 sapi, klaster dengan tingkat kekebalan rendah sebanyak 48704 sapi. Pengujian dengan DBI dengan K=2 menghasilkan nilai 0.416

Actions (login required)

View Item