ARMIYANI, ARMIYANI (2023) TATA CARA PENGENAAN DAN PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) DI BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

	Text (BAB III) BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (988kB)
Preview	Text TUGAS AKHIR ARMIYANI.pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK TATA CARA PENGENAAN DAN PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) DI BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Oleh: ARMIYANI NIM. 0207021796 Tugas Akhir ini mengambil objek di Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara pengenaan dan pemungutan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) dan kendala yang terjadi dalam pelaksanaan pengenaan dan pemungutan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) di Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir. Penulis menganalisis data bersifat deskriptif dengan mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari pengamatan penulis berdasarkan hasil wawancara dan observasi secara langsung dapat disimpulkan bahwa pengenaan pajaknya perlu memperhatikan NJOP bumi dan NJOP bangunan. Sedangkan pemungutan membawa fotocopy KTP, surat tanah, foto objek pajak yang disertakan titik koordinat, mengisi form permohonan, SPOP dan LSPOP yang telah disediakan, serta IMB, dan membayar pajak terutang berdasarkan SPPT. Adapun kendala yang dihadapi dalam pengenaan dan pemungutan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) ialah masih ada wajib pajak yang merasa keberatan terhadap besaran pajak yang telah ditetapkan, Masih banyak wajib pajak yang tidak melaporkan situasi objek pajak yang sebenarnya, tingkat pemahaman masyarakat masih sangat rendah, masyarakat tidak mau membayar jika SPPT tidak sampai kepada nama yang bersangkutan, dan geografis. Kata Kunci : Pengenaan, Pemungutan, PBB-P2

Actions (login required)

View Item