Muhammad Fazlan Sitompul (2014) PEMIKIRAN SYEKH TAQIYUDDIN AN-NABHANI TENTANG UPAH DITINJAU MENURUT EKONOMI ISLAM. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Sarif Kasim Riau.
|
Text
FM.pdf Download (535kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (104kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (37kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (117kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (186kB) |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (16kB) | Preview |
|
|
Text
EM.pdf Download (15kB) | Preview |
Abstract
i Penelitian berjudul “Pemikiran Taqiyuddin an-Nabhani tentang Upah Ditinjau Menurut Ekonomi Islam”. Penelitian ini adalah penelitian pustaka (library reseach) yakni menelaah buku-buku serta tulisan-tulisan dari pemikiran Taqiyuddin an-Nabhani tentang upah/gaji. Adapun yang mendasari penulis, mengkaji pemikiran Syekh Taqiyuddin an-Nabhni khusus dalam masalah upah/gaji; karena keunikan pemikirannya dalam bidang ekonomi, khususnya dalam membahas tentang upah/gaji. Sekilas penulis memahami bahwa dalam membahas tentang upah/gaji Syekh Taqiyuddin an-Nabhani membahasnya dari aspek ideologis; sehingga dalam pembahasannya, ia membandingkan konsep upah/gaji dalam sistem Islam dengan sistem selain Islam, di antara upah/gaji dalam sistem kapitalisme-sekuler. Dengan demikian, terlihat keunggulan dari sistem Islam dalam membahas tentang upah/gaji tersebut. Sumber data dalam penelitian ini terdiri terbagi dua, yaitu sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer adalah data yang diperoleh dari riset perpustakaan (library reseach) yaitu buku buku “ ”النظام الإقتصاد فى الإسلامdan “ ”الإسلامیة شخصیةtentang upah/gaji menurut pemikiran Taqiyuddin an-Nabhani dan literatur lain yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. Analisis penelitian yang digunakan adalah tekhnik analisis isi (konten analisis) yaitu mempelajari pesan-pesan yang ada diberbagai literatur mulai dari kosa kata, pola kalimat dan latar belakang situasi. Berdasarkan hasil penelitian, selanjutnya dilakukan analisis dari berbagai data yang diperoleh dalam penelitian, sehingga diperoleh utuh tentang penelitian; di mana membahas konsep upah/gaji, Syekh Taqiyuddin an-Nabhni melakukan kajian dari sumber hukum Islam, yaitu kitabullah dan sunnah Rasul SAW, dan apa-apa yang ditunjukkan dari al-Qur’an dan sunnah Rasul SAW, yaitu ijma’ sahabat dan qiyas. Berangkat dari dalil-dalil tersebut, ia menghukum fakta tentang upah/gaji. Sehingga ditemukan konsep upah/gaji yang unik dan berbeda dengan kajian upah menurut para fuqoha dan ulama salaf lainnya. Meskipun, secara umum tidak terdapat perbedaan, namun secara spesifik dan praktis terlihat perbedaan konsep upah antara pemikiran Syekh Taqiyuddin an-Nabhni dengan konsep upah/gaji menurut para fuqoha. Dalam menentukan standar upah/gaji tidak berdasarkan tenaga dan fisik yang dicurahkan, tetapi dilihat dari manfaat yang dirasakan oleh masyarakat dari jasa/tenaga yang telah dicurahkan. Hal inilah yang membedakan konsep dan standar penentuan upah/gaji pekerja menurut Syekh Taqiyuddin an-Nabhni dengan konsep kapitalisme-sekuler. Karena kapitalisme sekuler menentukan upah menggunakan standar kebutuhan minimal masyarakat, yang dikenal dengan istilah UMR atau UMK. Dengan demikian, hasil analisis ekonomi Islam tentang konsep upah/gaji menurut Syekh Taqiyuddin an-Nabhni tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar dalam sistem ekonomi Islam.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 330 Ilmu Ekonomi |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ekonomi Syari'ah |
Depositing User: | Feni Marti Adhenova |
Date Deposited: | 13 Sep 2016 08:00 |
Last Modified: | 13 Sep 2016 08:00 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/7254 |
Actions (login required)
View Item |