AGUNG PRASTIO, - (2023) SANKSI TERHADAP PELANGGARAN LALU LINTAS BAGI PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI BAWAH UMUR DI KECAMATAN TAMPAN BERDASARKAN UNDANG UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 MENURUT PERSPEKTIF FIQIH SIYASAH. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (739kB) |
||
|
Text
SKRIPSI AGUNG PRASTIO.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK SANKSI TERHADAP PELANGGARAN LALU LINTAS BAGI PENGENDARA SEPEDA MOTOR DIBAWAH UMUR DI KEC. TAMPAN UU NO.22 TAHUN 2009 MENURUT PERSPEKTIF FIQIH SIYASAH AGUNG PRASTIO Penelitian skripsi ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan pengendara sepeda motor di bawah umur, dalam Peraturan UU No.22 Tahun 2009 pasal 77 ayat (1), Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan wajib memiliki Surat Izin Mengemudi sesuai dengan jenis Kendaraan Bermotor yang dikemudikan. Pasal 81 ayat (2), ini dijelaskan tentang syarat-syarat memperoleh Surat Izin Mengemudi. Namun terindikasi dijumpai pengendara sepeda motor dibawah umur belum mencapai usia 17 tahun berkendara di jalan raya di Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sanksi terhadap pelanggaran lalu lintas bagi pengendara sepeda motor di bawah umur dan untuk mengetahui hambatan dalam penegakan sanksi bagi pengendara sepeda motor di bawah umur di Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Hukum Sosiologis dengan pendekatan penelitian Efektivitas Hukum. Penelitian hukum sosiologis yaitu dengan teknik pengumpulan data di lapangan yang dilakukan melalui observasi, wawancara, studi pustaka. Data dilengkapi dari data primer yaitu observasi dan wawancara dan data sekunder dari buku-buku, literatur, hasil penelitian terdahulu, dan jurnal serta data tersier berupa ensiklopedia dan kamus hukum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sanksi terhadap pelanggaran lalu lintas bagi pengendara sepeda motor di bawah umur di Kecamatan Tampan Kota pekanbaru masih kurang efektif dikarenakan kurangnya pengawasan yang ketat dari Kepala Unit Lantas dan pengawasan dari anggota Satlantas yang sedang bertugas di lapangan, kurangnya personil yang patroli di jalan raya. Sehingga masih sering terjadinya pelanggaran lalu lintas yang disebabkan pengendara sepeda motor di bawah umur. Hambatan mengenai sanksi terhadap pelanggaran lalu lintas bagi pengendara sepeda motor di bawah umur kurangnya jumlah personil yang berjaga di pos maupun yang sedang melakukan patroli di jalan raya. Dan upaya yang dilakukan yakni melakukan kegiatan sosialisasi ke sekolah-sekolah bertujuan memberikan wawasan tentang berlalu lintas dan melakukan razia yan dipimpin langsung oleh Kanit Lantas Polsek Tampan, dimana pihak Satlantas menindak secara tegas secara administrasi, penyitaan kendaraan, dan apabila kedapatan pengendara sepeda motor di bawah umur melakukan pelanggaran lalu lintas makan akan dikenakan tindakan sanksi hukum berupa tilang. Kata Kunci: Sanksi Pelanggaran, Pengendara Sepeda Motor di Bawah Umur
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Tata Negara (Siyasah) |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 06 Jul 2023 01:08 |
Last Modified: | 06 Jul 2023 01:08 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/72472 |
Actions (login required)
View Item |