Abdul Hakim (2015) JUAL-BELI BONEKA MENURUT YUSUF AL-QARDHAWI. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text fm.pdf Download (221kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (132kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (72kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (53kB) | Preview
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (130kB)
Preview	Text BAB V.pdf Download (7kB) | Preview
Preview	Text em.pdf Download (22kB) | Preview

Abstract

Penulisan ini dilatar belakangi karena penulis melihat telah banyaknya usaha-usaha masyarakat dalam mencari nafkah. Salah satunya usaha dalam jual-beli boneka. Padahal permasalahan boneka sekarang ini memunculkan perbedaan pendapat para ulama. Karena berbedanya zaman dan bentuk boneka. Melihat adanya fenomena tersebut, Yusuf Al-Qardhawi membolehkan boneka dan melakukan usahanya. Sedangkan sebagian ulama lain mengharamkan boneka. Dari penjelasan diatas, penulis mencoba mengkaji dan menganalisa terhadap fatwa Yusuf Al-Qardhawi tentang usaha jual-beli boneka menurut fiqh mu’amalah. Adanya permasalahan dan perlunya untuk dilakukan penelitian dalam persoalan ini bertujuan untuk mendekripsikan fatwa Yusuf Al-Qaradhawi tentang usaha jual-beli boneka, mengetahui dalil-dalil istinbath yang digunakan dalam fatwa Yusuf Al-Qardhawi tersebut, serta analisis fiqh muamalah terhadap pendapat Yusuf Al-Qardhawi tentang jual-beli boneka. Metode penelitian untuk menyelesaikan skripsi ini adalah jenis penelitian kepustakaan (librarry reseach), metode pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu: mencari dan menghimpun data-data yang bersifat primer dan sekunder berupa buku-buku atau tulisan-tulisan yang berkaitan dengan objek penelitian yang ada di perpustakaan, denganmelakukan pendekatan secara komperatif (comperative approach), yaitu dengan membandingkan pendapat-pendapat para ulama, sarjana dan ilmuan, kemudian diambil pendapat yang paling kuat (rajih) untuk diterapkan sebagai dasar untuk masalah pokok. Setelah penulis mengkaji dan menelaah pendapat Yusuf Al- Qaradhawi melalui hadis-hadis nabi, dan juga ijtihad para ulama. Penulis melihat bahwa melakukan usaha jual-beli boneka adalah sesuatu yang dibolehkan dengan beberapa ketentuan yaitu: boneka boleh dimainkan oleh anak-anak, dan boneka juga dibolehkan jika tidak ada pengagungan, pengkudusan, tidak menimbulkan kesombongan dan kesyirikan, dan yang terakhir subjek boneka tidak menimbulkan penyelewengan nafsu syahwat.

Actions (login required)

View Item