FADILA ULJANNAH, - (2023) STATUS NASAB ANAK HASIL HUBUNGAN WATHI’ SYUBHAT DALAM PERSPEKTIF ULAMA FIKIH. Skripsi thesis, UIN SUSKA RIAU.
Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (861kB) |
||
|
Text
SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf Download (8MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Fadila Uljannah, (2023): STATUS NASAB ANAK HASIL HUBUNGAN WATHI’ SYUBHAT DALAM PERSPEKTIF ULAMA FIKIH Penulisan skripsi ini dilatar belakangi oleh keadaan tertentu terhadap hal-hal yang masih ada didalam batasan halal atau haram nya suatu perbuatan, seperti yang terjadi pada permasalahan hubungan wathi’ syubhat. Permasalahan yang muncul akibat terjadi hubungan senggama wathi’ syubhat dalam segi perbuatan sehingga menyebabkan lahirnya seorang anak. Bagaimana dampak yang terjadi kepada anak tersebut dan siapa yang seharusnya berhak atas nasab anak hasil wathi’ syubhat. Tujuan dari masalah penelitian ini adalah bagaimana status nasab hasil hubungan wathi’ syubhat dalam perspektif ulama fikih. Jenis penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah kualitatif, yaitu dengan melakukan kajian library research, data dikumpulkan dengan menggunakan data pustaka berupa buku-buku sebagai sumber data. Teknik pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan normatif dan pendekatan syar’i. terdapat konsentrasi dalam penelitian ini yaitu, bagaimana perspektif ulama fikih dalam menetukan nasab anak hasil hubungan wathi’ syubhat dan bagaimana istinbath hukum ulama fikih dalam menetapkan nasab anak hasil hubungan wathi’ syubhat. Adapun hasil dari penelitian ini bahwa hubungan badan secara syubhat dapat terjadi bukan dalam perkawinan yang sah atau fasid, tetapi juga bukan perbuatan zina. Hubungan badan secara syubhat dengan segalam macam bentuknya, sangat memungkinkan adanya kehamilan dan terlahirnya seorang anak. Dalam hal ini ulama dari berbagai mazhab sepakat bahwa anak yang lahir akibat hubungan badan syubhat dapat dinisabkan kepada laki-laki yang berhubungan badan dengan ibu anak tersebut. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, sejauh berada dalam cakupan nasab anak dari hasil nikah fasid dan syubhat yang disepakati para ulama fikih nasabnya sama dengan penetapan nasab anak dalam pernikahan sah. Dalam menetapkan nasab anak hasil wath’i syubhat terdapat indikasi bahwa ulama fikih menggunakan metode qiyas, yakni mengqiyaskan persetubuhan syubhat sebagaimana persetubuhan yang dalam pernikahan yang sah. Kata Kunci: nasab anak, wathi’ syubhat
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.577 Perkawinan Menurut Islam, Pernikahan Menurut Islam, Munakahat |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 23 Jun 2023 01:42 |
Last Modified: | 23 Jun 2023 01:42 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/71908 |
Actions (login required)
View Item |