NILNA SABILA ROSADA, - (2023) STATUS IBU DARI PEREMPUAN YANG DISEWA RAHIMNYA PERSPEKTIF YUSUF AL-QARDHAWI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
Preview	Text SKRIPSI NILNA SABILA ROSADA.pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Nilna Sabila Rosada, (2023) Status Ibu Dari Perempuan Yang di Sewa Rahimnya Perspektif Yusuf al-Qardhawi Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh adanya praktik inseminasi buatan seperti sewa rahim yang menimbulkan banyak permasalahan, diantaranya kerancuan nasab hingga berbagai persengketaan lainnya. Fokus dalam penelitian ini yaitu status ibu dari perempuan yang disewa rahimnya ditinjau dari pendapat yusuf Al-Qardhawi. Yusuf Al-Qardhawi berpendapat bahwa anak yang dilahirkan dari hasil sewa rahim tersebut bernasab kepada ibu pemilik sel telur. Hal tersebut berbeda dengan pengertian ibu yang terdapat dalam QS. Al-Mujadillah ayat 2 yang menyebutkan bahwa ibu tidak lain adalah wanita yang mengandung dan melahirkan. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu pendapat Yusuf Qardhawi tentang status status ibu dari perempuan yang disewa rahimnya, dasar hukum pendapat tersebut serta relevansi pendapat tersebut pada masa saat ini. Penelitian ini berbentuk studi kepustakaan (library research) yang didasari oleh pendeketan kualitatif. Sumber yang dipakai meliputi sumber primer yaitu buku Fatwa-Fatwa Kontemporer jilid 3 karya Yusuf Qardhawi alih bahasa oleh Abdul Hayyie al-Kattani, Masturi Irham, Ahmad Ikhwani, dan Atik Fikri Ilyas. Sumber sekunder yaitu buku-buku fiqh , literatur ilmiah, serta sumber lainnya yang berkaitan erat dengan bahan hukum primer. Serta sumber tersier yaitu kamus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data, kemudian membaca serta menelaah kemudian analisa. Pembahasan dan dianalisis menggunakan metode analisis isi (content analysis). Hasil dari penelitian ini adalah Yusuf Qardhawi berpendapat bahwa ibu dari anak yang dilahirkan dari hasil sewa rahim adalah ibu yang memiliki sel telur dengan berlandaskan pada QS. Al-Mu’minun ayat 12-14 yang mengatakan bahwa awal mula penciptaan manusia dimulai dari pembentukan zigot. Pembentukan zigot dilakukan oleh orang tua pemilik sel telur dan sperma yang menurunkan sifat-sifat genetik. Sedangkan metode ijtihad yang digunakan dalam penentuan nasab anak ini dilakukan menggunakan metode ijtihad istislahi yang merupakan metode ijtihad yang digunakan untuk menemukan hukum yang tidak disebutkan ketentuannya secara pasti dalam nash. Metode ini menggunakan pendekatan maslahah mursalah dalam pengambilan hukumnya dengan tetap mengutamakan prinsip umum dalam Al-Qur’an dan Hadist. Permasalahan sewa rahim belum banyak ditemukan pada masa saat ini, namun tidak menutup kemungkinan masalah ini akan muncul di masa yang akan datang. Oleh karenanya, fuqoha’ perlu mengkaji masalah ini sebagai upaya preventif atau antisipasi hukum. Kata Kunci : Sewa Rahim, Yusuf Al-Qardhawi

Actions (login required)

View Item