AINUL MARDIYAH, - (2023) PRAKTIK AKAD IJARAH PADA PEMBIBITAN TANAMAN JERUK DI DESA PULAU JAMBU KECAMATAN KUOK PERSPEKTIF FIQH MUAMALAH. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (781kB) |
||
|
Text
SKRIPSI AINUL MARDIYAH.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Ainul Mardiyah, (2023): Praktik Akad Ijarah Pada Pembibitan Tanaman Jeruk Di Desa Pulau Jambu Kecamatan Kuok Perspektif Fiqh Muamalah Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi dengan adanya kesepakatan awal yang tidak dilaksanakan antara pekerja (ajir) dan pengupah (musta’jir) pada Praktik Akad Ijarah pada Pembibitan Tanaman Jeruk di Desa Pulau Jambu Kecamatan Kuok. Pekerja tidak memastikan batang bawah benar-benar bersih dari kambium dan dalam mencari mata tunas pada pohon indukan yang tidak unggul. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana praktik akad ijarah pada pembibitan tanaman jeruk dan bagaimana tinjauan Fiqh Muamalah terhadap praktik akad ijarah pada pembibitan tanaman jeruk di Desa Pulau Jambu Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik akad ijarah pada pembibitan tanaman jeruk dan tinjauan Fiqh Muamalah terhadap praktik akad ijarah pada pembibitan tanaman jeruk di Desa Pulau Jambu Kecamatan Kuok. Jenis Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun sampel yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah 13 orang terdiri dari 3 orang pengupah dan 10 orang pekerja dengan menggunakan teknik total sampling pada pembibitan tanaman jeruk di Desa Pulau Jambu Kecamatan Kuok. Kemudian analisis data menggunakan analisis penelitian kualitatif yaitu suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata, tulisan atau lisan dari orang-orang yang berperilaku yang dapat dimengerti. Hasil Penelitian adalah Pelaksanaan akad ijarah (upah-mengupah) pada pembibitan tanaman jeruk ini diawali dengan pengupah yang mengatakan kepada pekerja agar mencari mata tunas pada batang indukan yang unggul dan memperhatikan cara menempelkan mata tunas pada batang bawah. Namun pekerja yang mencari mata tunas pada batang indukan jeruk tidak mengetahui batang tersebut benar-benar unggul dan cara menempelkan mata tunas tidak memastikan batang bawah benar-benar bersih dari kambium dikarenakan pekerja mempercepat orientasi waktu pekerjaannya. Semakin banyak mata tunas yang ditempel maka semakin besar pula upah yang didapatkan. Tinjauan Fiqh Muamalah terhadap sistem pengupahan pada pembibitan tanaman jeruk belum terpenuhi rukun dan syaratnya dengan baik, dikarenakan adanya unsur ketidakjelasan (gharar) pekerja dalam melaksanakan pekerjaannya. Kata Kunci: Akad Ijarah, Pembibitan Tanaman Jeruk, Desa Pulau Jambu
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 330 Ilmu Ekonomi |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 19 Jun 2023 07:44 |
Last Modified: | 19 Jun 2023 07:45 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/71612 |
Actions (login required)
View Item |