Harry Yudha (2011) HAK SUAMI TERHADAP HADHANAH SETELAH PERCERAIAN DITINJAU MENURUT HUKUM ISLAM (STUDI ADAT; MARGA HARAHAP DI KECAMATAN RUMBAI PESISIR KOTA PEKANBARU). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Sarif Kasim Riau.
|
Text
2010_2011121.pdf Download (383kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini berjudul “Hak Suami Terhadap Hadhanah Setelah Perceraian Menurut Hukum Islam” (Studi Adat Marga Harahap Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru. Dalam penelitian ini mengangkat permasalahan tentang (1) Hak Suami Terhadap Hadhanah Setelah Perceraian Dalam Marga Harahap di Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru. (2) Analisis Hukum Islam tentang hak hadhanah oleh suami setelah perceraian dalam Marga Harahap di Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru. Adapun tujuan penelitian ini yaitu, (1) Untuk mengetahui hak suami atas hadhanah setelah perceraian dalam Marga Harahap di Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru. (2) Untuk mengetahui analisis hukum Islam tentang hak hadhanah oleh suami setelah perceraian dalam Marga Harahap di Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru. Penelitian ini adalah penelitian pustaka (library reseach) tentang hak hadhanah dalam Marga Harahap di Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru. Populasi dalam penelitian ini setiap suami dan isteri yang bercerai. Karena jumlahnya tidak diketahui secara pasti, maka penulis menggunakan teknik purfosive sampling, sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 15 orang terdiri dari 3 orang dari tokoh adat dan 12 orang lelaki dan perempuan yang bercerai dalam Marga Harahap. Sementara sumber data dalam penelitian ini terdiri dari Data Primer, yaitu data yang diambil dari tokoh adat, lelaki dan wanita yang bercerai dalam Marga Harahap di Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru, dan Data Skunder adalah data pendukung yang penulis peroleh dari berbagai pihak yaitu data base kantor Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru, buku-buku di Perpustakaan dan sumber penting yang berhubungan dengan pembahasan dalam penelitian. Data data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui tahapan-tahapan pengumpulan data, selanjutnya dianalisis dengan jalan mengklasifikasikan data-data berdasarkan kategori-kategori atas dasar persamaan jenis dari data-data tersebut, kemudian diuraikan, dibandingkan, dan dihubungkan satu dengan yang lainnya dengang sedemikian rupa sehingga diperoleh gambaran yang utuh tentang masalah yang akan diteliti. Setelah data-data tersebut dianalisis, dihasilkanlah bahwa suami memiliki hak mutlak dalam hadhanah setelah perceraian dalam Marga Harahap di Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru. Sementara, isteri tidak memiliki hak sama sekali, dan ia akan dikenakan sanksi ketika ingin bertemu dengan anak-anak mereka tanpa memperoleh izin dari mantan suaminya. Berdasarkan permasalahan di atas dan dianalisi dengan hukum Islam, maka hak suami terhadap hadhanah setelah perceraian dalam Marga Harahap di Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru bertentangan dengan hukum Islam, karena bila anak belum baligh, maka hak hadhanah merupakan hak isteri, karena anak belum bisa memilih siapa yang akan mengasuh mereka. Selanjutnya dari sisi psikologis, seorang ibu lebih memahami anaknya, bila dibandingkan dengan seorang ayah. Di sisi lain, bila anak sudah baligh, maka hak hadhanah berdasarkan keputusan atau ketetapan siapa yang dipilih oleh anak, artinya siapa yang diputuskan untuk mengasuh mereka, apakah ayah atau ibu.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.577 Perkawinan Menurut Islam, Pernikahan Menurut Islam, Munakahat |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) |
Depositing User: | Feni Marti Adhenova |
Date Deposited: | 12 Jan 2016 05:17 |
Last Modified: | 12 Jan 2016 05:17 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/714 |
Actions (login required)
View Item |