MEIDODI GUSNANDAR, - (2023) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI BUJANG SEMALAM (Studi Kasus Di Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
SKRIPSI FUL KECUALI BAB IV MEIDODI GUSNANDAR.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
SKRIPSI BAB IV MEIDODI GUSNANDAR.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (374kB) |
Abstract
ABSTRAK Meidodi Gusnandar (2022): Pelaksanaan Tradisi Bujang Semalam di Kecamatan Rawa Selatan Kabupaten Pasaman Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa mempunyai bermacam- macam upacara pernikahan, sehingga kesulitan untuk menentukan ciri rupa atau wajah orang Indonesia. Hal ini menunjukkan oleh berbagai macam alat perlengkapan yang menyertai dalam suatu upacara pernikahan adat. Adat pernikahan yang bermacam-macam menunjukkan latar belakang hukum pernikahan adat yang berbeda-beda dilaksanakan masyarakat bangsa Indonesia. Dalam adat Minangkabau di Kecamatan Rao Selatan menjelaskaan bahwasanya bujang semalam ialah sebutan untuk beberapa orang yang mana beberepa orang ini terdiri dari 6 sampai 10 Orang. Yaitu 5 dari pihak laki-laki dan 5 dari pihak perempuan, kemudian di tempat kan dengan pengantin di satu ruangan yang sama semalaman suntuk. Mereka yang jadi pelaksana bujang semalam ini bukan muhrimnya. Bujang semalam ini bertujuan untuk membawa pengantin pria pada pagi harinya kerumah orang tuanya juga ada untuk mengontrol pengantin pada saat setelah akad selesai, Pengantin tidak melakukan hubungan suami istri agar proses acara resepsi besok paginya tidak kelelahan karena harus menjamu tamu undangan yang datang. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) yaitu “Suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis dengan mengangkat data yang ada dilapangan”. Penelitian lapangan (field research) merupakan kegiatan penelitian yang dilakukan di lingkungan masyarakat tertentu. Karena penelitian ini bersifat deskriptif yaitu sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang atau perilaku yang diamati.Yang bertujuan menggambarkan suatu fenomena secara tepat, sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala atau kelompok sosial tertentu yang terjadi disuatu masyarakat. Maka dari itu, peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif sebagai dasar dijadikannya analisis data yang bukan hanya dari teori dengan teori, tetapi dengan melihat adat-adat yang ada dalam perkawinan. Sehingga peneliti dapat menjadikan penelitian ini secara empiris yang memang terjadi dan dapat dibandingkan atau ditinjau dengan teori yang telah ada. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Tradisi Bujang Semalam di lingkungan Masyarakat di Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman? Bagaimakah Pandangan Tetua Adat Terhadap Tradisi Bujang Semalam Berdasarkan Al-Quran Surah Al-isra Ayat 32 di Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman? Tinjauan Hukum Islam Terhadap Tradisi Bujang Semalam di lingkungan Masyarakat di Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman menghasilkan penetapan hukum nya adalah haram untuk dilaksanakan sesuai bunyi ayat Al-Quran surah Al-Isra ayat 32 dan hadist nabi. Pandangan Tetua Adat Terhadap Tradisi Bujang Semalam Berdasarkan Al-Quran Surah Al-isra Ayat 32 di Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman ada dua pendapat, yaitu ada yang melarang dan ada yang membolehkan. Demikianlah hasil yang didapat penulis dalam melakukan penelitian Tinjauan Hukum Islam Terhadap Tradisi Bujang Semalam di Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman. Kata Kunci: Tradisi, Bujang Semalam, Kabupaten Pasaman.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 05 Jun 2023 08:24 |
Last Modified: | 05 Jun 2023 08:24 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/71308 |
Actions (login required)
View Item |