ALFIAH, - (2023) TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP PENERAPAN AKAD IJARAH PADA KARYAWAN PABRIK SAGU (Studi Kasus di Desa Selat Akar Kecamatan Tasik Putri Puyu Kabupaten Kepulauan Meranti). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (824kB)
Preview	Text SKRIPSI ALFIAH.pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Alfiah, (2023): “Tinjauan Fiqh Muamalah Terhadap Penerapan Akad Ijarah Pada Karyawan Pabrik Sagu” (Studi Kasus di Desa Selat Akar Kecamatan Tasik Putri Puyu Kabupaten Kepulauan Meranti). Penulisan skripsi ini dilatar belakangi oleh Penerapan Akad Ijarah Pada Karyawan Pabrik Sagu di Desa Selat Akar,dalam sistem upah yang dilakukan oleh pemilik sagu terhadap karyawan masih melakukan penangguhan dalam pembayaran upahnya. Penangguhan pembayaran seperti ini dilakukan sudah sejak lama, dan hampir semua menggunakan cara seperti ini sekalipun tidak ada akad yang mengikatnya, tetapi seakan-akan telah terjadi kesepakatan (akad). Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana penerapan akad ijarah pada karyawan pabrik sagu di Desa Selat Akar Kecamatan Tasik Putri Puyu Kabupaten Kepulauan Meranti dan Bagaimana tinjauan Fiqih Muamalah terhadap penerapan akad ijarah pada karyawan pabrik sagu di Desa Selat Akar Kecamatan Tasik Putri Puyu Kabupaten Kepulauan Meranti. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan akad ijarah pada karyawan pabrik sagu di Desa Selat Akar dan untuk mengetahui tinjauan Fiqih Muamalah terhadap penerapan akad ijarah pada karyawan pabrik sagu di Desa Selat Akar Kecamatan Tasik Putri Puyu Kabupaten Kepulauan Meranti. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang berlokasi di Desa Selat Akar Kecamatan Tasik Putri Puyu Kabupaten Kepulauan Meranti. Sampel dalam penelitian ini melihat dengan adanya jumlah populasi karyawan pabrik sagu ini lumayan banyak maka metode yang digunakan penulis dalam pengambilan sampel yaitu dengan teknik random sampling yang diambil 10% dari jumlah populasi. Sumber data ini langsung dari lapangan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun metode penulisan menggunakan metode deduktif. Pelaksanaan sistem upah mengupah yang dilakukan oleh pemilik pabrik sagu dan karyawannya selalu terjadi penangguhan, dikarenakan melihat tingkat turun naiknya pendapatan maka pemilik sagu tidak bisa menggaji dengan maksimal. Jika ditinjau dari Fiqih Muamalah, hal ini dapat merusak nilai akad walaupun tidak membatalkan tetapi akan merugikan dan mengurangi keridoan karyawan.tetapi karena karyawan sudah mengiklaskan penanggguhan tersebut terkurang dan terlebihnya maka hal ini dibolehkan dengan catatan pemilik pabrik sagu tidak melakukan penangguhan melebihi standar. Kata Kunci: Fiqih Muamalah, Ijarah, Desa Selat Akar.

Actions (login required)

View Item