Abdul Fikri (2014) IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI V DESA PEMATANG DUKU KECAMATAN BENGKALIS KABUPATEN BENGKALIS. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text FM.pdf Download (107kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (36kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (127kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (26kB) | Preview
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (142kB)
Preview	Text BAB V.pdf Download (17kB) | Preview
Preview	Text EM.pdf Download (16kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang difokuskan pada Implementasi pendidikan agama Islam dalam membentuk karater siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri V desa Pematangduku kecamatan Bengkalis kabupaten Bengkalis dengan subjeknya adalah guru Pendidikan Agama Islam yang ada di Sekolah Menengah Pertam Negeri V desa Pematangduku kecamatan Bengkalis kabupaten Bengkalis sedangkan objeknya adalah Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam membentuk karakter siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri V desa Pematangduku kecamatan Bengkalis kabupaten Bengkalis. Penelitian ini untuk bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi pendidikan agama Islam dalam membentuk karakter siswa di sekolah itu yang sebgai salah satu lembaga pendidikan yang bergengsi di kecamatan Bengkalis ini. Untuk memperoleh data tersebut, peneliti menggunakan metode wawancara atau interview, dokumentasi dan observasi. Setelah data terkumpul peneliti menggunakan metode analisis data yaitu data analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, peran guru disini dalam menerapkan pendidikan agama islam dan dalam membentuk karakter siswa yang diinginkan guru melakukan pendekatan klasik, dimana seorang guru bisa memposisikan sebagai seorang guru, bertindak sebagai orang tua, dan juga adakalanya memposisikan diri sebagai teman. Kedua, guru disini selain menjadi informan juga sebagai fasilitator dan pembimbing yang baik yang diharapkan nantinya apabila sudah keluar dari sekolah ini menjadi siswa yang bisa membawa nama baik sekolah. Ketiga, guru harus bisa memberikan contoh teladan, karakter dan budi pekerti yang baik, baik di lingkungan sekolah maupun diluar sekolah, sehingga mampu mebina dan menjadi contoh bagi siswanya.

Actions (login required)

View Item