NUR SABRINA SAHIRA BINTI ABD MUTALIB, - (2022) PERAN AMANAH RAYA BERHAD DALAM PROSES PENGELOLAAN HARTA PUSAKA YANG TIDAK DITUNTUT DITINJAU DARI HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI AMANAH RAYA BERHAD KUANTAN, NEGERI PAHANG, MALAYSIA). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
GABUNGAN KECUALI BAB IV.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (502kB) |
Abstract
Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh peran Amanah Raya Berhad dalam proses pengelolaan harta pusaka yang tidak dituntut yang mana permasalahan ini sering terjadi di Malaysia. Selama 21 tahun, Amanah Raya Berhad terus menangani hal-hal yang berkait dengan harta pusaka yang tidak dituntut. Penulis ingin mengkaji peran Amanah Raya Berhad dalam proses pengelolaan dan berbagai faktor yang dihadapi oleh Amanah Raya Berhad yang menyebabkan terjadinya harta pusaka yang tidak dituntut. Hukum Waris Islam pada dasarnya berlaku bagi umat Islam dimanapun di dunia. Pola negara Islam dan kehidupan masyarakat di negara atau wilayah tersebut berpengaruh terhadap hukum waris di wilayah tersebut. Dasar utama dari semua ini adalah Hukum Waris Islam yang telah ditetapkan dalam Al-Qur’an dan Sunnah, kemudian diterapkan pada masyarakat Malaysia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran Amanah Raya Berhad dalam proses pengelolaan harta pusaka yang tidak dituntut, dan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya harta pusaka yang tidak dituntut ini serta tinjauan Hukum Waris Islam terhadap harta pusaka yang tidak dituntut. Penelitian ini berbentuk studi lapangan (field research). Sumber yang diperolehi adalah daripada wawancara para pegawai Amanah Raya Berhad Kuantan, Negeri Pahang dan hasil dokumentasi yang diperoleh dari buku-buku ataupun literatur. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa peran Amanah Raya Berhad dalam proses pengelolaan harta pusaka yang tidak dituntut di Amanah Raya Berhad Kuantan, Negeri Pahang adalah mereka akan menutup berkas kasus yang lama tidak dituntut dan memasukkan harta itu ke dalam satu rekening khusus. Berkas kasus itu akan dibuka kembali sebaik sahaja ada ahli waris yang datang untuk menguruskan pengelolaan harta pusaka almarhum. Antara faktor terjadinya harta pusaka yang tidak dituntut ini adalah kurangnya kesadaran antara masyarakat tentang kepentingan mengelola harta pusaka yang ditinggalkan oleh almarhum. Selain itu, sikap ahli waris yang suka menunda-nunda serta mengesampingkan masalah-masalah yang berkaitan dan ada pihak yang berpendapat bahwa sistem administrasi pengurusan harta pusaka di Malaysia dikatakan kurang efektif. Tinjauan Hukum Islam di mana, menunda pembagian harta pusaka ini sama saja seperti berkhianat. Al-Qu’ran menegaskan bahwa orang-orang yang beriman adalah bersikap amanah. Amanah Raya Berhad juga menggunakan akad wakalah bil ujrah. Pembagian harta pusaka yang tidak dituntut tunduk pada hukum faraidh. Kata kunci: Proses Pengelolaan, Harta Pusaka Yang Tidak Dituntut
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 16 Jan 2023 07:59 |
Last Modified: | 16 Jan 2023 07:59 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/64978 |
Actions (login required)
View Item |