Koher Roton Nae (2015) IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERIZINAN PENYELENGGARAAN HIBURAN (Studi Kasus Karoke Keluarga Kecamatan Lima Puluh Pekanbaru). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
FM.pdf Download (196kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (35kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (55kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (49kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (52kB) |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (7kB) | Preview |
|
|
Text
EM.pdf Download (8kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya kebijakan PerdaNo.3 tahun 2002 tentang penyelenggaraan hiburan. Namun, dalam pelaksanaannya diantara berbagai jenis hiburan yang disebutkan, masih adanya kelemahan pada Perda nomor 3 tahun 2002 tentang perizinan penyelenggaraan hiburan tersebut yaitu pada jenis hiburan karaoke. Adanya kelemahan tersebut akan menimbulkan permasalahan yang terjadi di lapangan pada penyelenggaraan hiburan. Pada Perda Nomor 3 Tahun 2002 tentang perizinan penyelenggaraan hiburan dikota Pekanbaru tentang hiburan umum dijelaskan tentang waktu buka dan tutup tempat-tempat hiburan seperti karaoke dan tempat lokasi dan hal ini tidak sesuai dengan ketentuan PERDA tersebut. Peneliitan ini merupahkan kajian yang berbentuk study lapangan ( Field Research) yang dilakukan dikota Pekanbaru denganbatasan Kec. Lima Puluh. Alasan peneliti untuk memilih lokasi ini sebagai lokasi penelitian adalah karena lokasi tersebut terjangkau dengan waktu yang terbatas, dan peneliti lebih mengenal objek penelitian diwilayah tersebut.Subjek dalam penelitan ini adalah pengelola karoke keluarga, pengunjung karoke keluarga, serta masyarakat disekitar karoke keluarga, Sedangkan yang menjadi Objek dalam penelitian ini adalah implementasi Pelaksanaan Perda N0.3 tahun 2002 atas izin penyelenggaraan hiburan khususnya Karaoke Keluarga. Dengan demikian Populasi dalam penelitan ini adalah pengelola, pengunjung dan masyarakat yang tinggal di sekitar KTV yang beroperasi di Kecamatan Lima Puluh, yaitu KTV Furaya, KTV XP 88,KTV Holywood, KTV MP Entertaimen, dan Garden KTV. Karena keterbatasan penulis maka penulis mengambil dua lokasi yaitu KTV Furaya dan KTV XP 88 dengan jumlah sample keseluruhan adalah 46 Orang.Tehknik Pengumpulan Data yang digunakan adalah wawancara , observasi dan angket. Metode yang dipakai dalam analisis masalah ini adalah methode analisa data kualitatif. Di akhr penelitian penulis menemukan bahwa dalam implementasi PERDA no 32 tahun 2002 ditemukan adanya penyalahgunaan izin dalam empat hal. Penyalahgunaan izin yang pertama adalah dalam hal mengoperasikan tempat hiburan hingga pukul 02.00 WIB, padahal dalamPerda tersebut dinyatakan bahwa pengelola hiburan maksimal beroperasi hingga pukul 22..00 WIB. Penyalahgunaan izin yang kedua, sebagian besar tempat hiburan KotaPekanbaru masih menyimpang dari peruntukannya, sebagian besar dari mereka mengantongi izin sebagai Hotel dan Rumah makan. Penyalahgunaan izin yang ketiga adanyasejumlah tempat hiburan malam sudah beroperasi namun tidak menyesuaikan jarak lokasi sesuai peraturan daerah. Penyalahgunaan izin yang keempat adanya tempat hiburan karaoke yang baru dibuat dengan jarak kurang dari 1000 meter dari tempat ibadah, sekolah atau pendidikan dan perumahan.Mengingat banyaknya dampak negatif dari pelaksanaan dan penyalahgunaan perda ini maka berdasarkan metode syad zari`ah perda ini harus ditinjau ulang kembali pelaksanaannya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.2 Teologi Islam, Aqaid dan Ilmu Kalam > 297.273 Islam dan Ilmu Ekonomi |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Tata Negara (Siyasah) |
Depositing User: | eva sartika |
Date Deposited: | 25 Aug 2016 05:05 |
Last Modified: | 25 Aug 2016 05:05 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/6478 |
Actions (login required)
View Item |