MUHAMMAD AS’AD ARIFIN, - (2022) PROSEDUR PENETAPAN WALI NIKAH BAGI ANAK HASIL ZINA PADA KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) KOTA PEKANBARU DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (897kB) |
||
|
Text
SKRIPSI MUHAMMAD AS’AD ARIFIN.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Muhammad As’ad Arifin, (2022): Prosedur Penetapan Wali Nikah Bagi Anak Hasil Zina pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kota Pekanbaru dalam Perspektif Hukum Islam Penelitian ini dilatar belakangi oleh anak yang terlahir karena kehamilan sebelum nikah tetapi dilahirkan dalam pernikahan yang sah, Jika anak yang terlahir dari perkawinan tersebut adalah seorang perempuan maka masalahnya adalah siapa yang berhak nantinya menjadi wali nikah. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana prosedur penetapan wali nikah dan pelaksanaan akad nikah menggunakan wali hakim bagi anak hasil zina yang statusnya masih dirahasiakan kepada pihak keluarga besar dan bagaimana analisis hukum Islam terhadap penetapan wali nikah bagi anak hasil zina. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana prosedur menentukan bahwa seseorang itu terlahir karena hamil sebelum nikah serta mengetahui pelaksanaan akad nikah yang menggunakan wali hakim bagi anak hasil zina yang statusnya masih dirahasiakan kepada pihak kelurga dan Untuk mengetahui bagaimana analisis hukum Islam terhadap penetapan wali nikah bagi anak hasil zina. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Adapun yang menjadi informan penelitian adalah Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) dan Penghulu dari 3 (tiga) Kecamatan yaitu KUA Kec. Tampan, KUA Kec. Bukit Raya dan KUA Kec. Sail. Sedangkan metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi, kemudian dianalisa dengan teknik analisis data deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Hasil penelitian ini adalah pendapat Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) dan Penghulu terhadap penatapan wali nikah bagi calon pengantin perempuan yang terlahir karena hamil sebelum nikah. Apabila anak tersebut anak yang lahir karena kehamilan diluar nikah atau disebabkan hubungan badan sebelum pernikahan yang sah (zina), maka wali nikah nya adalah wali hakim. Dalam fikih, jumhur ulama sepakat bahwa anak luar nikah tidak mendapat hak waris dari ayahnya biologisnya, karena tidak adanya status nasab yang sah diantara mereka. Adapun dalam perwalian bagi calon pemgantin perempuan yang terlahir karena hamil sebelum nikah bukanlah bapak biologisnya dan bapa biologisnya tidak memiliki hak wali bagi anaknya karena tidak adanya status nasab yang sah dan apabila terjadi perselisihan maka wali bagi perempuan itu adalah wali hakim Kata kunci : Wali nikah, Hamil Sebelum Nikah, Wali hakim
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 07 Dec 2022 01:53 |
Last Modified: | 07 Dec 2022 01:53 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/64459 |
Actions (login required)
View Item |