Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

MAKNA KATA HALU'A DAN JAZU'A DALAM AL-QUR'AN DAN RELEVANSINYA DENGAN PSIKOSOMATIS (Kajian Tafsir Tematik Kontekstual)

M SALEH, - (2022) MAKNA KATA HALU'A DAN JAZU'A DALAM AL-QUR'AN DAN RELEVANSINYA DENGAN PSIKOSOMATIS (Kajian Tafsir Tematik Kontekstual). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
GABUNGAN SKRIPSI KECUALI BAB IV.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
BAB IV PEMBAHASAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Judul penelitian ini adalah “Makna Kata Halu'a Dan Jazu'a Dalam Al-Qur'an Dan Relevansinya Terhadap Psikosomatis” (Kajian Tafsir Tematik Kontekstual). Penyakit hati dapat menjangkiti semua orang tampa terkecuali termasuk guru, syekh dan ulama. Penyakit ini begitu halus meracuni hati yang murni hingga mempunyai bercak-bercak noda. Jika tidak segera dilakukan pengobatan penyakit ini bisa menyebabkan kegagalan, kesedihan dan membuat hidup seolah tida arti. Dan jika tidak diobati maka menyebabkan hati yang mati (Qalb Mayyit). Keluh kesah dapat dipicu pada individu yang tidak dapat mengontrol pikiran dan aktivitas dari ucapannya. Keluh kesah adalah sifat yang yang berupa ucapan yang datang pada seseorang ketika ia mendapatkan sesuatu yang ia tidak sukai, dan keluh kesah ini tersmasuk kedalam ahlak yang mazmumah yaitu ahlak yang tercela dan bukan sifat Rasulullah, dan bukan amalan seorang muslim. Allah berfirman dalan Al-Qur‟an “Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat halu‟a dan jika ia ditimpa kesusahan ia Jazu‟a”. Ayat ini terlihat berkaitan dengan apa yang peneliti kaji sehingga perlu dikaji lebih jauh. Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan jenis penilitian kepustakaan (library research), yakni berusaha untuk menjelaskan makna kata halu‟a dan jazu‟a dalam al-Qur‟an dan relevensinya terhadap psikosomatis. Dari penelitian ini dapat dipahami bahwa makna Halu‟a adalah sering gelisah atau ketidakmampuan untuk mengendalikan reaksi terhadap sesuatu yang baik atau buruk, sedangkan dan Jazu‟a adalah tidak adanya kesabaran sama sekali dengan berbagai reaksi. Sikap seperti ini tentunya akan membuat pelakunya menjadi tidak bersyukur dan selalu diselimuti oleh rasa keluh-kesah sehingga menyebabkan terjadinya gangguan fisik, maka ia menjadi relevan dengan psikosomatis. Adapun solusi yang ditawarkan oleh al-Qur‟an ialah dengan melapangkan hati, bersyukur dan jangan berkeluh kesah, kemudian mengerjakan shalat secara terus menerus pada waktu yang telah ditetapkan, menunaikan zakat dan mengeluarkan sedekah, serta beriman atau meyakini akan adanya hari pembalasan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: fushu -
Date Deposited: 02 Dec 2022 07:46
Last Modified: 02 Dec 2022 07:46
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/64388

Actions (login required)

View Item View Item