PUTRI NOVELA, - (2022) RETORIKA JURNALISTIK PADA ACARA MATA NAJWA EPISODE PILIH AL-QURAN ATAU PANCASILA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (661kB)
Preview	Text SKRIPSI PUTRI NOVELA.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Nama : Putri Novela Program Studi : Ilmu Komunikasi Judul : Retorika Jurnalistik Pada Acara Mata Najwa Pilih Al-Quran Atau Pancasila Banyaknya dialog yang kurang sesuai dengan retorika jurnalistik, menyebabkan perlunya pelaksanaan penelitian terhadap retorika jurnalistik untuk mengetahui tingkat penggunaan kebahasaan pada acara jurnalistik yang baik dan benar pada acara televisi. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Retorika Jurnalistik Pada Acara Mata Najwa Episode Pilih Al-Quran Atau Pancasila. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Youtube pda lama resmi Mata Najwa yang berjudul Epsiode Pilih Quran atau Pancasila. Analisis yang dilaksanakan dengan analisis deksriptif. Berdasarkan analisis yang dilaksanakan dapat diketahui bahwa Retorika Jurnalistik Pada Acara Mata Najwa Episode Pilih Al-Quran Atau Pancasila terdiri dari retorika forensik, retorika demonstratif, dan retorika deliberatif. Hasil analisis dari total 36 data, menunjukan bahwa retorika yang paling banyak digunakan pada acara Mata Najwa Episode Pilih Al-Quran atau Pancasila adalah Retorika Demonstratif. Pada reorika tersebut berjumlah 17 data. Hasil menunjukan bahwa retorika demonstratif dalam bentuk celaan lebih banyak dibandingkan dengan pujian. Besarnya jumlah celaan pada retorikan demonstratif dibandingkan pujian menjelaskan bahwa dalam diskusi acara Mata Najwa Episode Pilih Al-Quran atau Pancasila perdebatan argumentasi memungkinkan penutur untuk saling memberikan celaan satu sama lainnya. Hal ini dilakukan untuk menegaskan kebenaran argumentasinya juga untuk mempengaruhi psikologis lawan bicaranya. Retorika jurnalistik yang berikutnya paling banyak ditemukan adalah retorika forensik. Pada retorika ini ditemukan dengan jumlah 14 data. Besarnya jumlah retorika ini disebabkan tujuan dari acara tersebut yakni memberikan informasi kepada masyarakat terkait dengan isu-isu yang sedang berkembang. Dengan adanya distribusi informasi, maka masyarakat dapat memilih pandangannya sendiri terkait isu yang disampaikan. Terkahir, retorika yang ditemukan adalah retorika deliberatif. Jumlah retorika ini adalah 5 data. Sedikitnya jumlah reorika ini disebabkan acara yang dilaksanakan lebih dominan diskusi dialogis yang memungkinkan masing-masing penutur untuk menyampaikan argumentasinya dibandingkan dengan ajakan atau himbauan kepada masyarakat. Kata Kunci: Retorika, Jurnalistik, Acara

Actions (login required)

View Item