Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

HAK WARIS BAGI KAUM SAFIH DITINJAU DARI HUKUM ISLAM

DIKO LOSANDO, - (2022) HAK WARIS BAGI KAUM SAFIH DITINJAU DARI HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
SKRIPSI DIKO LOSANDO.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini berjudul : HAK WARIS BAGI KAUM SAFIH DITINJAU DARI HUKUM ISLAM Hukum kewarisan Islam adalah hukum yang mengatur peralihan kepemilikan harta peninggalan pewaris, menetapkan siapa-siapa yang berhak menjadi ahli waris, menentukan berapa bagian masing-masing ahli waris, dan mengatur kapan pembagian harta peninggalan pewaris dilaksanakan. Setiap ahli waris berhak untuk mendapatkan bagiannya masing-masing. Namun, masih banyak kaum Safih (idiot) diberlakukan dengan tidak adil dan diabaikan dalam hal waris. Ulama telah sepakat bahwa kaum safih tetap mendapatkan warisan yaitu dengan diberikan hak pengampuan (al-hijr) untuk menjaga haknya dalam memelihara harta. Adapun rumusan masalah dalam skripsi ini ialah bagaimana kaum Safih dalam pandangan ulama dan bagaimana pengampuan kaum safih dalam menerima warisan menurut para ulama serta bagaimana perlindungan hukum bagi kaum safih. Penelitian ini berbentuk penelitian kepustakaan (library research). Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Sumber yang dipakai meliputi sumber primer yaitu: buku-buku terkait hukum Islam dan sumber sekunder yaitu: jurnal serta literatur lainnya yang berkaitan dan relevan dengan pokok-pokok pembahasan dalam penelitian ini yakni yang berkaitan tentang waris dan safih. Hasil dari penelitian adalah kaum safih dalam hukum Islam diposisikan sebagai seseorang yang tidak mempunyai kemampuan untuk mengelola hartanya disebabkan memiliki kekurangan kewarasan dalam akal atau boros dalam memberdayakan harta. Dalam Islam orang safih ini di qiyaskan seperti anak kecil yang belum bisa memegang hartanya sendiri. Ahli waris yang safih tetap mendapatkan hak warisan dari pewarisnya. Dalam hukum Islam kaum safih mendapatkan warisan dengan di letakkan di bawah pengampuan. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan kemashlahatan, apabila safih tidak diberikan hak pengampuan di khawatirkan akan terjadi kemudharatan karena tidak dapat mengelola hartanya sendiri. Kata Kunci: Kaum Safih, Pengampuan, Waris, Hukum Islam, Perlindungan Hukum.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 11 Nov 2022 08:06
Last Modified: 11 Nov 2022 08:06
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/64194

Actions (login required)

View Item View Item