Ahmad Fida' Bin Osman (2014) HUKUM BERFOTO: STUDI KOMPERATIF ANTARA MAZHAB SYAFIE DAN MAZHAB HANBALI. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Sarif Kasim Riau.
|
Text
FM.pdf Download (133kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (52kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (109kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (116kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (85kB) |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (14kB) | Preview |
|
|
Text
EM.pdf Download (19kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini berjudul, HUKUM BERFOTO: STUDI KOMPERATIF ANTARA MAZHAB SYAFIE DAN MAZHAB HANBALI. Skripsi Jurusan Perbandingan Hukum dan Mazhab. Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru. Adapun latar belakang penulis mengangkat permasalahan ini adalah karena melihat bahwa di zaman moden sekarang banyak kedapatan foto dan juga gambar yang menghiasi kantor, toko-toko malah pada halem dan sebagainya. Di sesetengah Negara Timur Tengah, ada golongan yang langsung mengharamkan berfoto dan semua jenis gambar berdasarkan perintah dan larangan oleh hadits Nabi SAW. Untuk mengkaji permasalahan-permasalahan tersebut, penulis meneliti perbedaan pendapat mengenai berfoto antara dua mazhab yaitu Mazhab Syafie dan Mazhab Hanbali. Penulis meneliti bagaimana analisa hukum antara kedua mazhab mengenai berfoto, bagaimana kedua mazhab menghuraikan maksud daripada hadits Nabi SAW mengenai larangan bergambar. Penelitian ini bersifat library research. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer yang diperolehi melalui penyelidikan perpustakaan yaitu dengan rujukan utama terhadap kitab-kitab fiqih Mazhab Syafie dan Mazhab Hanbali. Sumber primer merupakan data pokok atau data mentah (raw data) yang bersumberkan daripada kitab Mazhab Syafie dan Hanbali. Data sekunder pula merupakan sumber data yang diambil literature, buku-buku yang berkaitan dengan masalah penelitian. Untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan buku-buku kemudian mengadakan telaah buku dan mencatat materi-materi dari dalam buku-buku tersebut yang berkaitan dengan judul penelitian. Data-data yang telah dikumpulkan, dianalisa dengan menggunakan teknik konten analisa, yaitu teknik analisa isi melalui pendekatan kosa kata, pola kalimat, latar belakang budaya atau situasi penulis. Menurut kedua-dua mazhab, gambar atau foto yang sempurna sifat seperti hewan dan digantung atau diletakkan di tempat yang tinggi yang tidak dianggap untuk diperlekehkan, maka hukumnya haram. Begitu juga yang ada pada baju, tirai dan selainnya juga diharamkan. Foto atau gambar yang dibolehkan ialah yang terdapat di atas tikar atau permaidani yang diinjak-injak ataupun bantal dan kusyen tempat bersandar dan duduk di atasnya dan mana-mana tempat seumpamanya yang berbentuk diperlekehkan.. Di dalam Mazhab Syafie, gambar atau foto yang diperlukan untuk tujuan keselamatan seperti foto pada paspor. Foto juga dibolehkan karena keadaan dharurat. Di dalam Mazhab Hanbali pula, beberapa perkara disebut secara khusus, yaitu gambar atau foto berupa pokok dan pemandangan dan seumpamanya, maka dibolehkan sama ada yang terdapat pada baju, tirai dan sebagainya. Jika gambar atau foto yang terpotong anggotanya seperti hewan yang terputus kepala, tiada tangan dan kakinya dan seumpamanya, maka ia juga dibolehkan selama mana belum cukup sifatnya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Mazhab dan Hukum |
Depositing User: | Feni Marti Adhenova |
Date Deposited: | 22 Aug 2016 07:48 |
Last Modified: | 22 Aug 2016 07:48 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/6418 |
Actions (login required)
View Item |