RIYAN SAEFUL MAHDAR, - (2022) KONSTRUKSI BAHĪMAH AL-AN’ĀM DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF AL-WUJŪH WA AN-NAZĀIR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text BAB I-BAB V.pdf Download (1MB) | Preview
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (734kB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Kounstruksi Bahiimah Al-An’aam dalam Al-Qur’an Perspektif Al-Wujuh wa An-Nazhair” Kajian Al-Wujuh wa An-Nazhair banyak sekali ditemukan dalam Al-Qur’an. Dalam mengungkap makna hewan ternak, Al-Qur’an menggunakan beberapa term seperti bahiimah dan al-an’aam. Kedua term ini secara harfiyah sering kali diartikan dengan hewan ternak. akan tetapi, konteks dari hewan ternak yang dimaksud di sini adalah berbeda. Adapun penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan makna dari kedua term tersebut dengan melihat pada sudut pandang kajian Al-Wujuh wa An-Nazhair. Rumusan masalah yang dipaparkan dalam skripsi ini adalah bagaimana pendapat mufassir tentang Bahiimah Al-An’aam dalam Al-Qur’an dan bagaimana penjelasan Bahiimah Al-An’aam perspektif Al-Wujuh wa An-Nazhair. Penelitian ini menggunakan metode tematik dengan jenis penelitian berbentuk libarary research yaitu penelitian yang menitikberatkan pada literatur dengan cara menganalisis muatan isi dari literatur-literatur yang terkait dengan objek penelitian, baik dari data primer maupun data sekunder. Adapun hasil temuan dalam skripsi ini adalah. Pertama, terdapat dua term yang ada di dalam Al-Qur’an yang memiliki arti hewan ternak yaitu bahiimah dan al-an’aam. Kedua, Kata bahiimah terulang sebanyak 3 kali dalam Al-Qur’an, sedangkan kata al-an’aam terulang sebanyak 32 kali dalam Al-Qur’an, makna bahiimah yaitu, seluruh hewan di darat maupun di laut dan termasuk hewan ternak di dalamnya, sedangkan makna al-an’aam yaitu, hanya terkhusus kepada unta, sapi dan kambing.

Actions (login required)

View Item