Syafrizal (2015) MAKNA RISĀLAH DALAM AL-QUR’ĀN (Kajian Tafsir Tematik). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
FM.pdf Download (255kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (115kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (135kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (184kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (132kB) |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (18kB) | Preview |
|
|
Text
EM.pdf Download (19kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini berjudul Makna RisālahDalam Al-Qur’ān (Kajian Tafsir Tematik), di ajukan kepada Fakultas Ushuluddin sebagai syarat dalam memperoleh gelar S1 di perguruan tinggi UIN SUSKA Riau. Penelitian ini termasuk dalam kategori pustaka (library research) Penulis tertarik untuk membahas penulisan skripsi ini dengan menggunakan metode tematik (maudhū‘ī), dimana penulis memperkaya pembahasan ini melalui penela‘ahan terhadap buku-buku tafsir klasik dan modern, serta buku-buku yang berhubungan dengan risālah. Meskipun Allah SWT telah menurunkan al-Qur’ān dengan bahasa Arab yang jelas dan mudah dipahami, namun tidak semua kalangan yang mampu memahami dan mengerti makna kata-kata yang ada di dalam al-Qur’ān, khususnya mengenai makna dan penafsiran kata risālah. Kata risālah merupakan salah satu kosakata yang digunakan dalam al-Qur’ān. Eksistensi risālah tidak dapat dipisahkan dengan kehadiran para Rasul Allah di tengah-tengah umat manusia pada setiap zaman. Para Rasul itulah yang diberi rekomendasi langsung dari Allah untuk membawa, menyampaikan dan mengajarkan risālah. Di dalam al-Qur’ān terdapat beberapa ayat yang berhubungan dengan risālah, semua ayat tersebut memiliki kesatuan makna. Makna tersebut adalah pesan Allah yang berisi panduan hidup yang mesti di cerminkan dalam kehidupan manusia agar mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Maka fokus penulisan skripsi ini adalah kata-kata risālah yang terdapat pada 10 ayat yang termuat di dalam 5 surat, yaitu : surat al-Māidah ayat 67, surat al-An‘ām ayat 124, surat al-A‘rāf ayat 62, 68, 79, 93, 144, surat al-Ahzāb ayat 39, al-Jin ayat 23 dan 28. Kemudian semua risālah yang dibawa oleh para Rasul Allah adalah sama, baik dari sumber maupun tujuannya. Semua risālah tersebut bersumber dari Allah Ta‘ala dan tujuan utamanya adalah mengajak manusia untuk menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya. Setelah dilakukan penelitian dan analisa terhadap interpretasi beberapa mufassir seperti : Imam ath-Thabari, Imam Ibnu Katsir, Sayyid Quthb, Buya Hamka dan M. Quraish Shihab, dsb, dapatlah disimpulkan bahwa mereka (mufassir) tidak berbeda pendapat tentang makna risālah di dalam al-Qur’ān. Pada dasarnya risālah dipahami sebagai “semua perintah, amanat, tugas dan pesan dari Allah SWT yang diemban oleh para Rasul yang wajib disampaikan kepada umat
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir |
Depositing User: | eva sartika |
Date Deposited: | 19 Aug 2016 01:16 |
Last Modified: | 19 Aug 2016 01:16 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/6326 |
Actions (login required)
View Item |