Maya Ani Ela (2015) MAKNA AS-SALAM DALAM AL-QUR’AN KAJIAN KOMFARATIF ANTARA TAFSIR IBNU KATSIR, HAMKA DAN QURAISH SHIHAB. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
FM.pdf Download (287kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (117kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (136kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (144kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (99kB) |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (12kB) | Preview |
|
|
Text
EM.pdf Download (13kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini berjudul “MAKNA AS-SALAM DALAM AL-QUR’AN KAJIAN TAFSIR TEMATIK DALAM TINJAUAN IBNU KATSIR, HAMKA DAN QURAYS SHIHAB” penulis sengaja memilih tema ini karena dirasa sangat menarik dan penting untuk dikaji. Tema ini bertujuan untuk memperjelas makna salam. Walaupun Allah telah menurunkan al-Qur’an dengan bahasa Arab yang jelas, tetapi belum semua umat Islam paham dan mengerti makna isi yang terkandung dalam al-Qur’an. Khususnya mengenai makna dan penafsiran salam dalam al-Qur’an. Maka yang menjadi pokok penelitian skripsi ini adalah menguraikan makna dan penafsiran as-Salam dalam al-Qur’an, serta bagaimana penafsiran salam menurut Ibnu Katsir, Hamka dan Quraiys Shihab. Untuk mewujudkan hal ini, maka langkah-langkah yang penulis lakukan mengikuti prosedur yang telah digariskan berkenaan dengan metode Maudu’y (tematik). Penelitian ini termasuk dalam jenis/kategori penelitian pustaka (library research) yaitu penelitian yang menitik beratkan pada literature dengan cara menganalisis muatan isi dari literature-literatur yang terkait dengan penelitian baik dari sumber data primer maupun skunder. Data primer yang disajikan adalah segala yang berkaitan langsung dengan pokok kajian. Sedangkan data skundernya adalah berupa referensi-referensi yang secara tidak langsung terkait dengan tema dalam al-Qur’an. Salam merupakan amalan yang di Syari’atkan , salam mengandung do’a- do’a keselamatan, dan salam juga berarti damai, bahagia dan selamat, apabila seorang muslim mengucapkan salam kepada kalian, maka balaslah dengan salam yang lebih baik, atau balaslah dengan salam yang sama. Karena menjawab salam hukumnya wajib. Ucapan yang diajarkan dan dianjurkan Islam bila bertemu dengan sesama, bukan sekedar Assalamualaikum, tetapi ditambah lagi dengan wa rahmatullahi wabarakatuhu, rahmat dan berkah ini, untuk menunjukkan bahwa bukan hanya keselamatan dan kekurangan dan aib yang diharapkan kepada mitra salam, tetapi juga rahmat Allah dan berkah, yakni aneka kebajikan-Nya juga kiranya tercurah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir |
Depositing User: | eva sartika |
Date Deposited: | 19 Aug 2016 00:56 |
Last Modified: | 19 Aug 2016 00:56 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/6323 |
Actions (login required)
View Item |