NURHAFIZAH, - (2022) Pelaksanaa Konseling Individu Untuk Mengatasi Kecemasan Terhadap Anak Yang Berhadapan dengan Hukum di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Pekanbaru. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB V HASIL)
BAB IV HASIL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (586kB) |
||
|
Text
SKRIPSI NURHAFIZAH.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Kecemasan merupakan perasaan tertekan dan tidak tenang, serta berpikiran kacau yang dialami oleh individu dimana hal ini sangat berpengaruh pada fisik dan psikologis. Dimana kecemasan ini sering timbul karena rasa khawatir yang berlebihan dan pemikiran buruk tentang apa yang akan terjadi, dimana kekhawatiran tersebut sering dialami oleh anak yang berhadapan dengan hukum. Anak yang berhadapan dengan hukum merupakan anak yang sudah menjalani persidangan dan sedang menjalani masa tahanan atau hukuman nya di Lembaga pembinaan. Penelitian ini dilakukan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Pekanbaru. Lembaga pembinaan ini adalah lembaga yang berada pada tahap post adjudikasi dimana berperan dalam memberikan pembinaan untuk melidungi hak asasi anak didik permasyarakatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan konseling individu dalam menurunkan tingkat kecemasan bagi anak yang berhadapan dengan hukum. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Pelaksanaan Konseling Individu Untuk Mengatasi Kecemasan Terhadap Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum Di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Pekanbaru. Yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah 1 orang Konselor dan 1 orang anak yang berhadapan dengan hukum dan 1 orang staff lapas. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa ada pelaksaan konseling individu yang dilakukan oleh pihak konselor dalam mengatasi kecemasan yang dihadapi oleh anak yang behadapan dengan hukum di lapas, dimana terdapat 3 tahapan dalam pelaknsanaannya seperti pada tahap awal dimana konselor membangun hubungan yang baik dengan anak dengan mendatangi anak terlebih dahulu. Memperjelas masalah, dan merumuskan tujuan. Pada tahap pertengahan konselor menjelajahi masalah anak dan pada tahap terakhir konselor mengakhiri hubungan konseling ketika anak sudah tidak merasakan kecemasan yang berlebih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah dilaksanakan proses konseling individu dalam menurunkan tingkat kecemasan yang dialami oleh anak yang berhadapan dengan hukum, yang menunjukan perubahan pada anak yang awal mulanya mengalami gejala kecemasan setelah dilakukan konseling individu terjadi perubahan pada kecemasan yang dihadapi. Kata Kunci: Konselor, Konseling Individu, Kecemasan, Anak yang Berhadapan dengan Hukum
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan Konseling Islam |
Depositing User: | fdk - |
Date Deposited: | 04 Aug 2022 04:13 |
Last Modified: | 04 Aug 2022 04:13 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/63222 |
Actions (login required)
View Item |