DEDEK OKTA ANDI, - (2022) HUBUNGAN SELF COMPASSION, RELIGIUSITAS ISLAMI DAN SELF ACCEPTANCE DENGAN SUBJECTIVE WELL-BEING ORANG TUA ANAK AUTIS DI SEKOLAH LUAR BIASA KOTA PEKANBARU. Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
GABUNGAN KECUALI BAB IV.pdf Download (8MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
Abstract
ABSTRAK HUBUNGAN SELF COMPASSION, RELIGIUSITAS ISLAMI DAN SELF ACCEPTANCE DENGAN SUBJECTIVE WELL-BEING ORANG TUA ANAK AUTIS DI SEKOLAH LUAR BIASA KOTA PEKANBARU Dedek Okta Andi Magister Psikologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau dedek_doa88@yahoo.co.id 21960215495@students.uin-suska.ac.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa signifikan hubungan Self Compassion, Religiusitas Islami dan Self Acceptance dengan Subjective Well-Being pada orang tua yang memiliki anak autis. Sampel penelitian ini terdiri atas 110 orang tua anak autis di Sekolah Luar Biasa (SLB) kota Pekanbaru. Data diperoleh melalui adaptasi instrumen alat ukur Subjective Well-Being dari skala Positive Affect and Negative Affect Schedule (PANAS) oleh Watson, et.al., dan skala Satisfaction with Life Scale (SwLS) oleh Diener, et.al., alat ukur Self Compassion dari skala Self compassion Scale (SCS) oleh Neff, alat ukur Religiusitas Islami dari skala Muslim Religiosity Personality Inventory (MRPI) oleh Kraus, et.al., dan modifikasi alat ukur Self Acceptance dari dimensi Self Acceptance oleh Porter (dalam Johnson & Medinnus). Uji validitas menggunakan validitas aitem dengan Pearson Correlation menggunakan nilai Alpha Cronbach. Analisis data menggunakan analisis linear berganda dengan hasil yang menunjukkan bahwa 1). terdapat hubungan Self Compassion dengan Subjective Well-Being pada orang tua anak autis sebesar 14%, 2). terdapat hubungan Religiusitas Islami dengan Subjective Well-Being pada orang tua anak autis sebesar 6,7%, 3). terdapat hubungan Self Acceptance dengan Subjective Well-Being pada orang tua anak autis sebesar 3,8 %, dan 4). terdapat hubungan antara Self Compassion, Religiusitas Islami dan Self Acceptance secara simultan dengan Subjective Well-Being pada orang tua anak autis 24,5%. Artinya semakin tinggi Self Compassion, Religiusitas Islami dan Self Acceptance, maka semakin tinggi Subjective Well-Being orang tua anak autis di Sekolah Luar Biasa kota Pekanbaru. Kata Kunci: Subjective Well-Being, Self Compassion, Religiusitas Islami, Self Acceptance dan Autis
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | 100 Filsafat dan Psikologi > 150 Psikologi |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi-S2 |
Depositing User: | pps - |
Date Deposited: | 29 Jul 2022 03:31 |
Last Modified: | 29 Jul 2022 03:31 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/62814 |
Actions (login required)
View Item |