Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

MAKNA KATA DZIKR DALAM AL-QUR’AN (Kajian Komparatif antara Musthafa Al-Maraghi dan Hamka)

Ahmad Ripai (2015) MAKNA KATA DZIKR DALAM AL-QUR’AN (Kajian Komparatif antara Musthafa Al-Maraghi dan Hamka). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
FM.pdf

Download (431kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB (1).pdf

Download (117kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB (II).pdf

Download (96kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB (III).pdf

Download (493kB) | Preview
[img] Text
BAB (IV).pdf
Restricted to Registered users only

Download (226kB)
[img]
Preview
Text
BAB (V).pdf

Download (25kB) | Preview
[img]
Preview
Text
EM.pdf

Download (14kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul “MAKNA KATA DZIKR DALAM AL-QUR’AN (Kajian Komparatif antara Musthafa Al-Maraghi dan Hamka)”. Satu di antara sekian banyak kosa kata atau term menarik untuk diteliti yang tertulis dalam al-Qur’an adalah kata ) ذكرdzikr(, yang artinya secara bahasa adalah menyebut. Tetapi untuk memahami al-Qur’an tidaklah semua kata ) ذكرdzikr( dapat diartikan dengan menyebut, terkadang diartikan dengan makna yang berbeda-beda. Sebagian ummat islam telah mengenal term kata ) ذكرdzikr(. Tetapi tidak semua orang mengetahui bahwa makna kata ) ذكرdzikr( yang di dalam al-Qur’an itu memiliki makna yang berbeda-beda. Penulis berkeyakinan bahwa al-Quran sebagai pedoman hidup yang mesti diketahui makna setiap kalimatnya oleh ummat Islam. Tetapi kenyataannya tidak semua orang mampu untuk menafsirkannya. Karena tidak semua ummat yang mampu untuk menafsirkannya, maka kita diperbolehkan mengikuti penafsiran yang dilakukan oleh para mufassir selama penafsirannya tidak bertentangan dengan apa yang telah diajarkan Rasulullah SAW. Namun sebagai orang yang mencari suatu kebenaran, maka kita tidak boleh mengikut begitu saja kepada penafsiran para mufassir. Kita harus membuktikan kebenaran penafsiran yang dilakukan mufassir. Maka untuk mengetahui penafsiran yang benar kita harus mengetahui makna masing-masing kata dengan tepat. Oleh karena itu, kita harus membuktikan kebenaran makna kata yang dilakukan para mufassir dalam menafsirkan al-Qur’an.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: eva sartika
Date Deposited: 12 Aug 2016 05:21
Last Modified: 12 Aug 2016 05:21
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/6273

Actions (login required)

View Item View Item