AHMAD SOFWAN BIN MOHAMED NAZIR, - (2022) HUKUM TRANSAKSI JUAL BELI DARI KALANGAN ANAK-ANAK MUMAYYIZ (STUDI MUQORONAH MAZHAB SHAFI’I DAN MAZHAB HANBALI). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
GABUNGAN SKRIPSI KECUALI BAB IV.pdf Download (3MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
BAB IV PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK Ahmad Sofwan Bin Mohamed Nazir (2022): Hukum Transaksi Jual Beli Dari Kalangan Anak-Anak Mumayyiz (Studi Muqoronah Mazhab Shafi’i Dan Mazhab Hanbali. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan pendapat antara Mazhab Shafi‟i dengan Mazhab Hanbali tentang Hukum Transaksi Dari Kalangan Anak-Anak Mumayyiz. Dalam penulisan skripsi ini penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut: Pertama, bagaimana hukum transaksi jual beli dari kalangan anak-anak mumayyiz menurut Mazhab Shafi‟i dan Mazhab Hanbali. Kedua, bagaimanakah metode yang digunakan dalam hukum jual beli dari kalangan anak-anak mumayyiz menurut Mazhab Shafi‟i dan Mazhab Hanbali. Dan yang ketiga, bagaimana istinbat hukum dan analisis fiqih muqoranah antara Mazhab Shafi‟i dan Mazhab Hanbali. Jenis penelitian ini adalah penelitian normative hukum Islam dengan menggunakan metode library research yaitu dengan mengambil dan membaca serta menelaah literatur-literatur yang berhubungan dengan penelitian ini. Sumber data yang penulis gunakan adalah sumber data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum skunder dan bahan hukum tersier. Seluruh buku, kamus bahasa Arab dan Al-Quran yang berkaitan dengan sumber hukum tersebut, penulis telaah baik dari Mazhab Shafi‟i dan dari Mazhab Hanbali untuk menyelesaikan persoalan ini. Hasil Penlitian memaparkan perbandingan dua pendapat yang berpengaruh yaitu Mazhab Shafi‟i dan Mazhab Hanbali yang mempunyai pendapat yang berbeda tentang Hukum Transaksi Jual Beli Dari Kalangan Anak-Anak Mumayyiz. Menurut Mazhab Shafi‟i, jual beli hendaklah dilakukan dalam keadaan sadar dan sehat. Jual beli yang dilakukan oleh anak kecil yang belum berakal, orang gila, mabuk dan atau pingsan hukumnya tidak sah atau haram. Manakala, menurut Mazhab Hanbali, Anak-anak yang sudah mumayyiz di anggap sah bila di izinkan oleh walinya, sedangkan jika tidak diizinkan maka transaksinya dintangguhkan sampai dibolehkan oleh walinya. Dalil mereka adalah bahwa kunci transaksi anak-anak adalah izin wali, bukan anak-anak itu sendiri, kerana itulah jual beli yang dilakukannya sah kerana anak-anak dalam kondisi ini seperti juru lelang semetara orang yang melakukan transaksi bukan dia. Kata Kunci : Jual Beli Anak-Anak Mumayyiz, Mazhab Shafi’i Dan Mazhab Hanbali
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Mazhab dan Hukum |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 29 Jul 2022 03:01 |
Last Modified: | 29 Jul 2022 03:01 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/62464 |
Actions (login required)
View Item |