JENNI DASMA PUTRI, - (2022) STUDI KOMPARATIF: AKAL DAN WAHYU MENURUT MUHAMMAD ABDUH DAN HASAN HANAFI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
FILE LENGKAP KECUALI HASIL PENELITIAN (BAB IV).pdf Download (3MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
FILE HASIL PENELITIAN (BAB IV).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
JENNI DASMA PUTRI (2022) : STUDI KOMPARATIF: AKAL DAN WAHYU MENURUT MUHAMMAD ABDUH DAN HASAN HANAFI Penelitian ini dilatarbelakangi adanya perbedaan pemikiran antara dua tokoh yaitu Muhammad Abduh dan Hasan Hanafi pada persoalan akal dan wahyu. Pedebatan antara akal dan wahyu sebenarnya bukanlah hal yang yang baru. Dalam konteks Islam, perdebatan aliran-aliran dalam ilmu kalam atau Teologi Islam seperti: Mu‟tazilah, Jabariyah, qadariyah dan Asy‟ariyah yang tidak terlepas dari perbedaan pandangan mengenai akal dan wahyu. Muhammad Abduh sebagai salah seorang tokoh Teologi Islam memiliki keyakinan bahwa akal merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan setelah wahyu dan intuisi. Menurut Muhammad Abduh untuk memperoleh keimanan yang sejati diperlukan pemikiran yang rasional. Disisi lain, Hasan Hanafi yang juga merupakan tokoh rasionalis Islam berpandangan bahwa pentingnya akal adalah untuk membangun pengetahuan keagamaan dan keadilan. Wahyu tanpa akal akan menjadi pandangan semata, karena akal adalah dasar dari naql. Dalam penelitian ini, dibahas mengenai akal dan wahyu dalam pandangan Muhammad Abduh dan Hasan Hanafi, lalu dicari persamaan dan perbedaan pemikiran antara kedua tokoh. Adapun pertanyaan penelitian yaitu: bagaimana pemikiran Muhammad Abduh dan Hasan Hanafi tentang akal dan wahyu? Dan bagaimana persamaan dan perbedaan kedua tokoh tersebut tentang akal dan wahyu? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui fungsi akal dan tujuan diturunkan wahyu menurut Muhammad Abduh dan Hasan Hanafi, dan juga untuk mengetahui perbandingan pemikiran mengenai akal dan wahyu antara kedua tokoh. Penelitian ini merupakan penelitian yang berbasis kepustakaan, dan metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil pembahasan dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan pandangan antara Muhammad Abduh dan Hasan Hanafi mengenai fungsi akal dan tujuan diturunkannya wahyu. Menurut Muhammad Abduh fungsi akal adalah untuk mengetahui kewajiban berterimakasih kepada Tuhan. Dan fungsi wahyu adalah untuk menolong akal mengetahui alam akhirtat dan juga untuk mengetahui bentuk kesengsaraan dan bentuk perhitungan yang akan dihadapinya nanti. Sedangkan menurut Hasan Hanafi, fungsi akal adalah untuk membangun pengetahuan keagamaan dan menegakkan keadilan. Dan menurut Hasan Hanafi tujuan wahyu adalah untuk mengungkapkan kehidupan manusia, dan orientasinya adalah kesejahteraan manusia. Kata kunci: Muhammad Abduh, Hasan Hanafi, Teologi Islam, akal dan wahyu, Studi Perbandingan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Aqidah dan Filsafat |
Depositing User: | fushu - |
Date Deposited: | 26 Jul 2022 07:59 |
Last Modified: | 26 Jul 2022 07:59 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/62198 |
Actions (login required)
View Item |