HAFFIZ MAULANA, - (2022) DAMPAK DARI PERNIKAHAN SIRRI (STUDI KASUS DI KECAMATAN KUANTAN MUDIK). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
SKRIPSI GABUNG.pdf Download (3MB) | Preview |
|
Text
HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (543kB) |
Abstract
ABSTRAK Haffiz Maulana: DAMPAK DARI PERNIKAHAN SIRRI (STUDI KASUS DI KECAMATAN KUANTAN MUDIK) Nikah sirri yang dikenal oleh masyarakat Indonesia sekarang ini adalah pernikahan yang dilakukan oleh wali atau wakil wali dan disaksikan oleh para saksi, tetapi tidak dilakukan dihadapan Petugas Pencatat Nikah (PPN) sebagai aparat resmi pemerintah atau tidak dicatatkan di Kantor Urusan Agama (KUA) bagi yang beragama Islam atau di Kantor Catatan Sipil bagi yang tidak beragama Islam. Nikah sirri merupakan permasalahan dalam masyarakat yang tak kunjung berakhir, banyak implikasi yang ditimbulkan dari pernikahan sirri ini. Adapun permasalahan dalam skripsi ini yaitu apa yang menjadi alasan mereka melakukan nikah sirri dan bagaimana implikasi yang diakibatkan dari pernikahan sirri ini. Tujuan dari penilitian ini adalah untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab dan alasan mengapa masyarakat Kecamatan Kuantan Mudik banyak yang melaksanakan pernikahan sirri sedangkan dalam aturan Negara secara hukum, pernikahan sirri merupakan perbuatan yang illegal. Kemudian apa saja dampakdampak yang di alami masyarakat Kecamatan Kuantan Mudik setelah melakukan pernikahan sirri. Penelitian ini adalah studi lapangan (field research) dengan sumber data yaitu data primer, data sekunder dan data tersier. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara, angket, dokumentasi dan studi pustaka. Setelah data terkumpul penulis melakukan analisa data dengan menggunakan analisa data kualitatif serta menggunakan metode penulisan deduktif, induktif dan deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pelaksanaan nikah sirri di Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi dalam perspektif hukum Islam adalah sah, karena rukun dan syarat pernikahan telah terpenuhi. Alasan mereka dalam melakukan nikah sirri adalah karena faktor belum cukup umur, tidak mau mengurus akta cerai disebabkan prosedurnya ribet dan memakan biaya serta waktu yang cukup lama, kurangnya pemahaman masyarakat terhadap hukum Islam, serta minimnya pengetahuan masyarakat tentang pencatatan perkawinan. Implikasi dari nikah sirri di antaranya adalah pernikahan dianggap tidak sah menurut hukum negara karena tidak tercatat di Kantor Urusan Agama (KUA), tidak mendapatkan buku nikah, anak tidak dapat mengurus akta kelahiran, anak hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibu dan keluarga ibu, istri dan anak tidak berhak menuntut nafkah dan warisan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 26 Jul 2022 06:01 |
Last Modified: | 26 Jul 2022 06:01 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/62143 |
Actions (login required)
View Item |