Wahyudi Hidayat (2015) KISAH NABI IBRAHIM AS DALAM AL-QUR’AN (KajianNilai-NilaiTeologiMoralitasPerspektifBuyaHamka). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text FM.pdf Download (260kB) | Preview
Preview	Text bab (1).pdf Download (148kB) | Preview
Preview	Text bab (2).pdf Download (48kB) | Preview
Preview	Text bab (3).pdf Download (143kB) | Preview
	Text bab (4).pdf Restricted to Registered users only Download (167kB)
Preview	Text bab (5).pdf Download (20kB) | Preview
Preview	Text EM.pdf Download (33kB) | Preview

Abstract

Skripsi yang berjudul“KisahNabi Ibrahim As dalam Al-Qur’an (Kajiannilai-nilaiTeologiMoralitasdalamperspektifBuyaHamka), Salah satugaya Al-Qur’an dalammenyampaikansuatupengajaranadalahdengankisah-kisah yang sangatmenarik, bukanhanyamenerangkantokoh yang adadalamkisahtersebutakantetapimemberikansuatupengajarandarikisahtersebutdanmen yampaikankesan moral yang sangatbergunabagipembacanyakesemuaitumerupakanibrahuntukmanusiayang bertujuanmempelajaridanmenirusertamengambilHikmah, Salah satudarikisah yang di ceritakanadalahKisahNabi Ibrahim As, Di antaranyadalamhalketauhidan yang sudahdiceritakan Allah SWT kepadakitamelalui Al-Qur’an, menarikuntukdipelajarikarena didalamKisahini Allah menceritakantentangbagaimanaNabi Ibrahim As membukamatabatinnyasertamemperkuatkeyakinannyakepada Allah SWT. Kemudiancarabeliaubertutur kata kepada sang ayah (Azar) dengan kata yang sangatlembutdantidakkasarmeskipun ayah beliaumelakukanhal yang terbalikkepadabeliau. Nabi Ibrahim As dengankelembutanhatinyamalahmendo’akanayahnya agar diampunidosanya. Al-Qur’an jugamenceritakanbagaimanabeliaumenghadapikebutaanumatnyadalamberkeyakinan, beliaumelakukansegalacara yang baikuntukmenuntunumatnyatersebut agar tidaktersesat,namunapadayamalahumatnyadengancongkakmalahmenuduhNabi Ibrahim As bermain-main, sesungguhnyabeliautidak main-main. Ditunjukkannyalahbetapasesatnyaumattakkalaitudenganmengahncurkanpatung-patung yang merekasembahdanmenunjukkanketidakberdayaanpatung-patung yang di anggapolehumatnyasebagaituhan. KetikaNabi Ibrahim As di ujungusia, beliauberpesankepadaanakdancucunyabahwa Allah SWT telahmemilihkan agama yang benar (Islam) danjanganlahsekali-kali engkaumatikecualidalamkeadaanmuslimdanselaluberpegangteguhkepada Agama Allah SWT. Dari sinilahkitadapatmeniru, mengambilsebuahpelajaranbahwakitasebagaihamba Allah SWT harusjelimelihatkekuasaan-Nya agar menambahkeyakinankitakepada Allah SWT makinmantabdankokoh, sertabagaimanaberperilakuterhadap orang yang lebihtua, salahsatunyadenganbertutur kata yang baikdanhalusini. tidakhanya di lingkungankeluargatetapijuga di masyarakatsertamemcahkansebuahpersoalansesuaidenganakalsehat. Dalamskripsiinijugadigambarkanbagaimanaseorang Ayah memberikansebuahwasiatkepadaanaknya, bukanhanyahartasajaakantetapisebelummeninggalseorang ayah

Actions (login required)

View Item