Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

AMTSĀL MUSHARRAHAH DALAM AL-QUR’ĀN (KAJIAN SURAT IBRAHIM)

ILHAM FAJRI, - (2022) AMTSĀL MUSHARRAHAH DALAM AL-QUR’ĀN (KAJIAN SURAT IBRAHIM). Thesis thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
TESIS ILHAM FAJRI.pdf

Download (14MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Ilham Fajri (2022): Amtsāl Musharrahah Dalam Al-Qur’ān (Kajian Surat Ibrahim)”. Keywoard: Amtsāl, Amtsāl Musharrahah, Surat Ibrahim. Penelitain ini secara spesifik berjudul “Amtsāl Musharrahah Dalam Al-Qur’ān (Kajian Surat Ibrahim)”. Perumpaamaan dalam bahasa Arab disebut amtsāl. Amtsāl adalah bentuk jama’ dari matsal. Amtsāl adalah menyerupakan sesuatu dengan sesuatu yang lain dalam hal hukumnya, dan mendekatkan sesuatu yang abstrak dangan yang konkrit, atau mendekatkan salah satu dari dua mahsus dengan yang lain dan menganggap salah satunya itu sebagian yang lain. Adapun latar belakang ini, bermula dari adanya ayat-ayat Allah yang berbicara tentang Perumpamaan dalam Q.S Ibrahim. Dalam surat tersebut Allah membuat perumpamaan tentang amal perbuatan orang-orang kafir yang beribadah kepada Allah seperti abu (Q.S Ibrahim:18) dan perumpamaan Kalimah thoyyibah wa khobītsah Dengan pohon (Q.S Ibrahim24-26). Oleh karena itu, Rumusan dalam masalah ini: Bagaimana penafsiran ulama terhadap ayat-ayat amtsāl dalam Surat Ibrahim? Apa manfaat amtsāl dalam Surat Ibrahim? Apa hikmah dibalik ayat-ayat amtsāl dalam surat Ibrahim?. Adapun tujuan penelitian ini: Untuk mengetahui penafsiran ulama terhadap ayat-ayat amtsāl dalam Surat Ibrahim. Untuk mengetahui manfaat amtsāl dalam Surat Ibrahim. Untuk mengetahui hikmah dibalik ayat-ayat amtsāl dalam surat Ibrahim. Penelitian menggunakan metode kualitatif/kepustakaan (library research), pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan tafsir maudhu’i (tematik). Berdasarkan hasil dari penelitian ini, penulis mengambil kesimpulan: Pertama, Semua amalan orang kafir yang mereka lakukan akan sia-sia, seperti halnya angin yang menerbangkan debu. Allah membuat perumapaan Mukmin dengan pohon kurma dan orang kafir dengan pohon handzal. Kedua, manfaatnya: Allah meneguhkan iman orang-orang yang beriman, Mendidik akal supaya berpikir logis dan Mendekatkan makna pada pemahaman, Ketiga, adapun hikmahnya: Q.S Ibrahim 18: Jangan menyekutukan Allah, Ancaman bagi orangorang kafir karena amalan-amalan yang mereka lakukan sia-sia. Q.S Ibrahim 24-26: Orang mukmin mesti bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat keimanan yang telah diberikan oleh Allah, Pentingnya menjaga pohon keimanan agar pohon tersebut tidak mati, Pentingnya memiliki akar keimanan yang kokoh lagi kuat, Pentingnya seorang mukmin harus menjaga hablum minAllah dan hablum minannas.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Program Pascasarjana > S2 > Hukum Keluarga
Depositing User: pps -
Date Deposited: 26 Jul 2022 02:29
Last Modified: 26 Jul 2022 02:29
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/61979

Actions (login required)

View Item View Item