AYU SURYA NENSY, - (2022) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN TUKAR CINCIN DALAM PERTUNANGAN (STUDI KASUS DESA TARAI BANGUN KECAMATAN TAMBANG). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text AYU SURYA NENSY.pdf Download (2MB) | Preview
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (652kB)

Abstract

Penulisan skripsi ini dilatar belakangi oleh fenomena tukar cincin dalam pertunangan yang terjadi di Desa Tarai Bangun. Tukar cincin merupakan prosesi dalam pertunangan yang dianggap penting oleh masyarakat zaman sekarang sehingga tidak asing lagi untuk didengar. Prosesi tukar cincin dilakukan sebagai pelengkap acara pertunangan dimana masyarakat menganggapnya sebagai simbol pengikat antara kedua calon pasangan. Tukar cincin tak jarang dilakukan dengan masing-masing pihak yang bertunangan menyematkan cincin di jari pasangannya secara bergantian. Adapun cincin yang digunakan umumnya berbahan emas. Permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana pelaksanaan tukar cincin dalam pertunangan di Desa Tarai Bangun dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pelaksanaan tukar cincin dalam pertunangan di Desa Tarai Bangun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan tukar cincin dalam pertunangan di Desa Tarai Bangun dan untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap pelaksanaan tukar cincin dalam pertunangan di Desa Tarai Bangun. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan meliputi sumber data primer yaitu : observasi langsung terhadap pelaksanaan tukar cincin yang ada di Desa Tarai Bangun dan wawancara dengan 9 orang dari masyarakat Desa Tarai Bangun yang melakukan tukar cincin dalam pertunangan. Adapun data sekunder diambil dari referensi buku, kamus dan penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini. Hasil dari penelitian ini adalah pelaksanaan tukar cincin dalam pertunangan yang terjadi di Desa Tarai Bangun belum sepenuhnya dilakukan dengan sesuai syari’at Islam. Dalam proses tukar cincin tersebut masih ditemukan hal-hal yang dilarang dalam syari’at yaitu pemakaian emas oleh laki-laki dan bersentuhan kedua pasangan yang belum halal Ketika pemasangan cincin tunangan. Kata kunci : Tukar cincin, pertunangan.

Actions (login required)

View Item