Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

PELAKSANAAN TRADISI PERKAWINAN PERSEPEKTIF ADAT BASANDI SYARA' SYARA' BASANDI KITABULLAH (ABS-SBK) DI KECAMATAN XIII KOTO KAMPAR

DASRIL AMALI, DA (2022) PELAKSANAAN TRADISI PERKAWINAN PERSEPEKTIF ADAT BASANDI SYARA' SYARA' BASANDI KITABULLAH (ABS-SBK) DI KECAMATAN XIII KOTO KAMPAR. Disertasi thesis, UIN SUSKA RIAU.

[img]
Preview
Text
Disertasi Tanpa BAB IV DASRIL S3.pdf

Download (27MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Disertasi BAB IV DASRIL.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Dinamika kemajuan dan perkembangan zaman dalam kehidupan masyarakat semakin hari semakin menunjukkan gejala tidak peduli atau apatis terhadap tradisi perkawinan, Apabila hal ini dibiarkan berlarut-larut, maka lambat laun akan hilang tradisi perkawinan tersebut. Sikap apatis tersebut tidak perlu dipertahankan, sebab masyarakat XIII Koto Kampar hidup dengan falsafah Adat Basabdi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah, Syara’ Mangato Adat Mamakai. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan sejarah dan pelaksanaan tradisi perkawinan persepektif adat basandi syara’, syarak basandi kitabullah di Kecamatan XIII Koto Kampar. Menemukan makna filosofis yang terkandung dalam pelaksanaan tradisi perkawinan persepektif adat basandi syara’ dan syara’ basandi kitabullah pada tradisi perkawinan di Kecamatan XIII Koto Kampar, serta menemukan implikasi pelaksanaan tradisi perkawinan persepektif adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah terhadap hukum keluarga di Kecamatan XIII Koto Kampar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilaksanakan disuatu tempat, dan ditempat itu di luar perpustakaan yaitu di Kecamatan XIII Koto Kampar. Penulis menemukan bahwa, tradisi perkawinan di Kecamatan XIII Koto Kampar sudah banyak yang tidak sesuai dengan Adat Basandi Syara’ Ssyara’ Basandi Kitabullah (ABSSBK). Hal ini disebabkan oleh kurangnya peranan ibu bapo (ibu dan bapak), bundo kanduong (bunda kandung), dan ninik mamak dalam membimbing anak kemenakan, serta kurang tegasanya tali nan bapilin tigo (tali yang berpilin tiga), yaitu ninik mamak, alim ulama dan cerdik pandai (pemerintah) dalam melaksanakan tradisi perkawinan. Sebagai pelaku utama dalam menjalankan adat dan syara’, maka ninik mamak atau penghulu yang dititipkan amanah oleh anak kemenakan haruslah orang yang paham dengan adat dan syara’. Karena semakin banyak penghulu yang diangkat tidak paham dengan adat adan syara’, maka akan semakin tidak berjalan ajaran Adat Basandi Syara’ Syara’ Basandi Kitabullah di Kecamatan XIII Koto Kampar.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Subjects: 000 Karya Umum > 001 Ilmu Pengetahuan
000 Karya Umum
Divisions: Program Pascasarjana > S3 > Hukum Keluarga
Depositing User: pps -
Date Deposited: 15 Jul 2022 02:34
Last Modified: 15 Jul 2022 02:34
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/61181

Actions (login required)

View Item View Item