Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

PELAKSANAAN MEDIASI ONLINE MASA COVID PADA BADAN PENASEHAT PEMBINAAN DAN PELESTARIAN PERKAWINAN (BP4) BAGI KELUARGA BERMASALAH DI KEMENTRIAN AGAMA PEKANBARU PRESPEKTIF MAQASID SYARIAH

MUHAMMAD ZAKI, - (2022) PELAKSANAAN MEDIASI ONLINE MASA COVID PADA BADAN PENASEHAT PEMBINAAN DAN PELESTARIAN PERKAWINAN (BP4) BAGI KELUARGA BERMASALAH DI KEMENTRIAN AGAMA PEKANBARU PRESPEKTIF MAQASID SYARIAH. Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
GABUNGAN KECUALI BAB IV.pdf

Download (6MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK MUHAMMAD ZAKI (2022) : Pelaksanaan Mediasi Online Masa Covid pada Badan Penasehat Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Bagi Keluarga bermasalah di Kementrian Agama Pekanbaru Prespektif Maqasid Syariah Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Keharusan untuk melakukan Mediasi Online, karena jika tidak, banyak mudhorat yang didapatkan. Apalagi pada masa Covid banyak Pernikahan yang tidak sesuai dengan tujuannya, ketidak mengertian dan kesalah pahaman masing-masing pihak tentang peran, hak dan kewajibannya membuat perkawinan tidak harmonis dan rukun lagi, Datangla Mediasi sebagai penyelesaian permasalahan keluarga yang dibantu oleh Mediator secara Online. Tentu ini sebuah kasus baru, yang sebelumnya belum pernah terjadi. Tesis ini merupakan hasil penelitian “Pelaksanaan mediasi Online masa covid pada badan penasehat pembinaan dan pelestarian perkawinan (bp4) bagi keluarga bermasalah di kementrian agama pekanbaru prespektif maqasid syariah”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan mediasi online yang dilakukan oleh mediator Bp4 di kemenag pekanbaru, apa saja faktor pendukung atau penghambat mediasi online oleh mediator Bp4 di kemenag pekanbaru serta bagaimana mediasi Online dipandang melalui maqasid syariah. Jenis penelitian ini adalah penelitian sosiologis yang dilakukan dengan metode penelitian lapangan (Field research), yaitu data yang diperoleh dengan melakukan penelitian langsung di lapangan. Populasi dalam penelitian ini ada 7 orang dengan sample 4 orang yang mememiliki kasus tertinggi Hukum Keluarga. Kriteria data yang digunakan yaitu data primer, data ini berupa hasil wawancara dengan Mediator yang ada di Kementrian Agama Pekanbaru, yang mana kasus hukum keluarga tertinggi yang pernah dialami oleh Mediator selama tahun 2020-2021. Teknik pengumpulan datanya dengan menggunakan Observasi, wawancara dan sebagaimana menjawab pertanyaan “Pelaksanaan Mediasi Online masa Covid pada badan penasehat pembinaan dan pelestariaan perkawinan (Bp4) bagi keluarga bermasalah di Kementrian Agama Pekanbaru Prespektif Maqasid Syariah ” Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa Pelaksanaan Mediasi Online yang dilakukan oleh Mediator ada beberapa cara Pertama, menghubungi pihak bimas melalui via telpon dan media sosial. Kedua pihak Bimas nantik akan mengarahkan ke Bp4 dan mengabari mediator yang bertugas. Ketiga Pasien mengabari Mediator yang bertugas melalui via Online kemudian memberitahukan masalahnya. Selanjutnya Faktor penghambat Mediasi Online ini Pertama, Koneksi jaringan yang tidak jelas. Kedua, Susah memberikan nasehat kepada pasien. Ketiga, Kurangnya dapat emosional pasien dengan mediator. Empat, Ego dari kedua bela pihak yang tinggi, kemudian Faktor pendukung Pertama, Waktu yang lebih Efisien. Kedua, Mudah memberikan ilmu tentang hukum keluarga kepada pasien. Ketiga, Keluarga yang netral. Selanjutnya menurut Maqasid Syariah tentang Mediasi Online ini termasuk Dharuriyah yang mendekati dalam memelihara Hifz Nafs, Aql dan Nasl, contohnya Hifz Nafs, jika mediasi Online tidak ada, maka Seorang pasien yang ada permasalahan rumah tangganya, tidak bisa langsung mengabari Mediator secara Online, maka akan berdampak dirumah tangganya pasien seperti masalah yang dapat membahayakan jiwa pasien, Hifz Aql juga penting dijaga karena dari pengalaman mediator, bisa membuat pasien gila disebabkan permasalahannya tidak kunjung selesai akibat tidak dimediasi secara Online. Dan begitu juga Hifzl Nasl salah satu dari Maqasid Syariah, yakni tujuan sebuah perkawinan adalah menghasilkan keturunan, ketika sudah terjadi perceraiaan, maka tujuan terlaksananya perkawinan tidak akan tercapai. Kata Kunci : Mediasi, Kementrian Agama, Pelaksanaan, Faktor, Maqasid Syariah

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.577 Perkawinan Menurut Islam, Pernikahan Menurut Islam, Munakahat
Divisions: Program Pascasarjana > S2 > Hukum Keluarga
Depositing User: pps -
Date Deposited: 11 Jul 2022 04:57
Last Modified: 11 Jul 2022 04:57
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/61069

Actions (login required)

View Item View Item