Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

KEPEMIMPINAN MENURUT AL-MĀWARDĪ DAN ABU A‘LA AL-MAWDŪDĪ: STUDI KOMPARATIF

HARIYANTO, - (2022) KEPEMIMPINAN MENURUT AL-MĀWARDĪ DAN ABU A‘LA AL-MAWDŪDĪ: STUDI KOMPARATIF. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Sayrif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
GABUNGAN SKRIPSI KECUALI BAB IV.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
BAB IV PEMBAHASAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini membahas tentang kepemimpinan menurut al-Māwardī dan Abu a‟la al-Mawdūdī, kepemimpinan merupakan hal sentral dalam pembicaraan perpolitikan, secara historis kajian tentang kepemimpinan Islam telah banyak dirumuskan oleh para pemikir muslim, dua diantaranya adalah al-Māwardī, seorang pemikir muslim klasik yang lahir pada 364 pemikirannya tentang politik termuat dalam kitabnya al-ahkam al-Sulṭāniyyah dan Abu a‟la al-Mawdūdī, seorang pemikir muslim modern yang lahir pada 1321 H, pemikiran politiknya termuat dalam karyanya yang monumental yaitu kitab al-Khilāfah wa al-mulk, walaupun keduanya sama-sama berstatus seorang muslim, tetapi terdapat perbedaan pemikirannya tentang kepemimpinan Islam. Ada tiga pertanyaan penelitian yang menjadi rumusan masalah, yaitu: Pertama, bagaimana pandangan al-Māwardī tentang kepemimpinan. Kedua, bagaimana pandangan al-Mawdūdī tentang kepemimpinan. Ketiga, bagaimana perbedaan dan persamaan pemikiran keduanya tentang kepemimpinan Islam. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan metode analisis deskriptif. Pembahasan penelitian ini hanya memfokuskan pada makna kepemimpinan, syarat pemimpin, tugas pemimpin dan mekanisme pemilihan kepala negara. Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan maka didapatkan konsep kepemimpinan menurut al-Māwardī dan al-Mawdūdī. al-Māwardī memakai term imamah, sedangkan al-Mawdūdī memakai term khilafah. Syarat pemimpin menurut al-Māwardī yaitu adil, memiliki pengetahuan, pancaindra sehat, tidak cacat fisik, memiliki gagasan, keberanian, nasab quraisyh. Sedangkan, syarat pemimpin menurut al-Mawdūdī yaitu beragama Islam, seorang laki-laki, sadar dan dewasa, tanggung jawab, bukan orang zalim, fasiq, berilmu. Tugas pemimpin menurut al-Māwardī yaitu memelihara agama, melaksanakan keadilan, melindungi negara, menegakkan hukum, melindungi wilayah perbatasan, memerangi penentang Islam, mengambil harta fa‟I, menetapkan gaji dan anggaran, mengangkat orang professional dibidangnya, turun kelapangan. Sedangkan, tugas pemimpin menurut al-Mawdūdī yaitu tidak berfungsi otokratik, melaksanakan amar maruf nahi munkar, menegakkan kebajikan, bersimpati kepada rakyat dengan pendekatan cinta dan kasih sayang, dan memenuhi kebutuhan rakyat dan menjamin ketentraman. Mekanisme pemilihan kepala negara menurut al-Māwardī ada dua yaitu pemilihan oleh ahlul aqdi wal hal dan penunjukan oleh imam sebelumnya. Sedangkan, menurut al-Mawdūdī tidak ada satu sistem khusus, pemilihan kepala negara diserahkan penuh kepada umat muslim, sesuai dengan yang diperlukan saat itu. Kata Kunci: Kepemimpinan, Komparatif, al-Mawardi, Abu a’la al-Mawdudi,

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.01 Filsafat dan Teori tentang Agama Islam
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Aqidah dan Filsafat
Depositing User: fushu -
Date Deposited: 29 Jun 2022 04:50
Last Modified: 29 Jun 2022 04:50
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/60664

Actions (login required)

View Item View Item