Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

STATUS KEPEMILIKAN BARANG HASIL JAHITAN YANG TIDAK DIAMBIL DALAM AKAD IJARAH (STUDI KASUS DI JL. BUKIT BARISAN, TENAYAN RAYA, PEKANBARU)

INDAH SHEYLIKAH, - (2022) STATUS KEPEMILIKAN BARANG HASIL JAHITAN YANG TIDAK DIAMBIL DALAM AKAD IJARAH (STUDI KASUS DI JL. BUKIT BARISAN, TENAYAN RAYA, PEKANBARU). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (747kB)
[img]
Preview
Text
SKRIPSI INDAH SHEYLIKAH.pdf

Download (6MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Indah Sheylikah, (2022): Status Kepemilikan Barang Hasil Jahitan Yang Tidak Diambil Dalam Akad Ijarah (Studi Kasus Di Jl. Bukit Barisan, Tenayan Raya, Pekanbaru) Penelitian ini dilatar belakangi oleh penerapan ijarah (upah mengupah) atas jasa jahit di Jl. Bukit Barisan, Tenayan Raya, Pekanbaru. Dalam kegiatan ijarah ini terdapat barang hasil jahitan yang tidak diambil oleh pemesan, sehingga berakibat pada kerugian bagi pihak penjahit, dimana penjahit tidak menerima upah atas pekerjaan yang telah ia selesaikan. Barang yang tidak diambil oleh pemesan, oleh penjahit ada yang dijual, dipakai, dijadikan pajangan dan ditumpuk, dengan demikian pihak penjahit telah berthasarruf terhadap barang tersebut, padahal kain jahitan tersebut berasal dari pemesan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana akad yang dilakukan antara penjahit dan pemesan di Jl. Bukit Barisan dan untuk mengetahui tinjauan fiqih muamalah terhadap status kepemilikan barang hasil jahitan yang tidak diambil tersebut. Penelitian ini berbentuk penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian terhadap kejadian langsung dilapangan yang menghasilkan data deskriptif berupa pernyataan lisan dan tulisan dari orang-oang yang diamati. Lokasi penelitian yaitu pada usaha jahit di Jl. Bukit Barisan, Tenayan Raya, Pekanbaru. Populasi dalam penelitian ini adalah 4 orang pemilik usaha jahit dan pelanggan yang tidak diketahui secara pasti, sampel dalam penelitian ini berjumlah 16 orang, yaitu 4 orang pemilik usaha jahit dan 12 orang pelanggan dengan menggunakan teknik accidental sampling. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Teknik anailisi dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis kualitatif. Hasil penelitian ini adalah bahwa status kepemilikan hasil jahitan yang tidak diambil pada dasarnya adalah tetap milik pemesan, sementara pihak penjahit hanya memiliki hak upah. Namun, karena pemesan tidak mengambil barang pesanannya hingga melewati waktu yang telah disepakati sehingga pihak penjahit tidak mendapatkan upahnya, maka pihak penjahit berhak mengambil hak upahnya yang tidak diserahkan oleh pemesan. Menurut Malikiyah dan Hanabilah pengambilan tersebut harus melalui pengadilan, sedangkan menurut Syafi’iyah dan Hanafiyah pengambilan tersebut boleh dilakukan sendiri tanpa melalui pengadilan dengan cara apapun. Kata Kunci : Ijarah, Thasarruf, Hasil Jahitan, Upah, Status Kepemilikan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 000 Karya Umum > 001 Ilmu Pengetahuan
000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 29 Jun 2022 04:59
Last Modified: 29 Jun 2022 04:59
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/60639

Actions (login required)

View Item View Item