AHMAD FAUZI, - (2022) STUDI KOMPERATIF ANTARA MAZHAB HANAFI DAN MAZHAB ASY-SYAFI’I MENGENAI STATUS SPERMA DALAM FIQH THAHARAH. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (915kB)
Preview	Text SKRIPSI AHMAD FAUZI.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Ahmad Fauzi (2022): Studi Komperatif antara Mazhab Hanafi dan Mazhab asy-Syafi’i Mengenai Status Sperma dalam Fiqh Thaharah Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan pendapat mengenai status sperma dikalangan ulama dalam fiqh thaharah. Secara hukum, materi yang keluar dari tubuh manusia terdiri dari tiga kategori. Pertama, materi suci tanpa perbedaan pendapat dikalangan ulama.. Kedua, materi najis tanpa perbedaan pendapat dikalangan ulama. Ketiga, materi yang kesucian atau kenajisannya diperselisihkan oleh ulama, yaitu sperma. Permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana pendapat Mazhab Hanafi dan Mazhab asy-Syafi‟i mengenai status sperma, bagaimana dalil yang digunakan Mazhab Hanafi dan Mazhab asy-Syafi‟i mengenai status sperma, dan bagaimana analisa fiqh muqaran terhadap pendapat Mazhab Hanafi dan Mazhab asy-Syafi‟i mengenai status sperma. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapat Mazhab Hanafi dan Mazhab asy-Syafi‟i mengenai status sperma, untuk mengetahui dalil yang digunakan oleh Mazhab Hanafi dan Mazhab asy-Syafi‟i mengenai status sperma, serta untuk mengetahui analisa fiqh muqaran terhadap pendapat Mazhab Hanafi dan Mazhab asy-Syafi‟i mengenai status sperma. Penelitian ini berbentuk studi kepustakaan (library research). Sumber yang dipakai meliputi sumber primer yaitu: kitab al-Umm karangan Imam asy- Syafi‟i dan kitab al-Mabsuth karangan Imam Syamsuddin Abu Bakar Muhammad as-Sarkhasi, dan sumber sekunder yaitu buku-buku terkait pembahasan pada penelitian. Pembahasan dan analisis menggunakan metode komperatif (perbandingan). Hasil dari penelitian adalah bahwa status sperma menurut pendapat Mazhab Hanafi adalah tidak suci/najis. Dalil yang digunakan adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang menjelaskan bahwa Aisyah RA pernah mencuci sperma dari pakaian Rasulullah SAW dan kemudian beliau shalat menggunakan pakaian itu. Bagi mereka membersihkan sesuatu dengan mencuci hanyalah metode yang digunakan karena adanya unsur najis. Sedangkan status sperma menurut Mazhab asy-Syafi‟i adalah suci. Dalil yang digunakan adalah Q.S. ath-Thariq ayat 6 yang menjelaskan bahwa sperma merupakan materi asal dalam penciptaan manusia dan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang mengatakan bahwa Aisyah RA pernah mengeruk sperma dari pakaian Rasulullah dan kemudian beliau shalat menggunakan pakaian tersebut. Menurut Mazhab asy- Syafi‟i, jika sperma itu najis maka cara membersihkannya tidak cukup hanya dengan mengeruknya saja. Berdasarkan tinjauan fiqh muqaran, pendapat yang paling raajih (kuat) menurut penulis adalah pendapat Mazhab asy-Syafi‟i yang mengatakan bahwa sperma itu suci. Alasannya, karena landasan hukum yang mereka gunakan lebih shahih dan lebih kuat sebab Mazhab asy-Syafi‟i mencantumkan nash al-Qur‟an dalam mengeluarkan pendapatnya. Kata kunci : Sperma, Thaharah

Actions (login required)

View Item