HASAN, - (2022) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN FUNGSI HATOBANGON DALAM PENYELESAIAN KONFLIK RUMAH TANGGA DI DESA SUNGAI KUMANGO KECAMATAN TAMBUSAI KABUPATEN ROKAN HULU. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
|
Text
SKRIPSI HASAN.pdf Download (6MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Hasan, (2022) : Tinjauan Hukum Islam terhadap Pelaksanaan Fungsi Hatobangon dalam Penyelesaian Konflik Rumah Tangga di Desa Sungai Kumango Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu” Dalam kehidupan rumah tangga pasti pernah mengalami konflik, dimana konflik ini bisa berujung kepada perceraian, oleh karena itu untuk meredakan konflik yang terjadi dalam rumah tangga membutuhkan pihak ketiga yaitu hakam, di Desa Sungai Kumango sendiri yang bertugas sebagai hakam yaitu hatobangon. Hatobangon ini merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai mediator pasangan suami istri dalam menyelesaikan konflik rumah tangga. Penyelesaian melalui hatobangon lebih dipilih masyarakat dari pada penyelesaian melalui Pengadilan Agama. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah sebagai berikut: Bagaimana pelaksanaan fungsi hatobangon dalam penyelesaian konflik rumah tangga, dan Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pelaksanaan fungsi hatobangon dalam penyelesaian konflik rumah tangga. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bertempat di Desa Sungai Kumango Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu. Populasi dalam penelitian ini adalah hatobangon dan pasangan suami istri yang berkonflik di Desa Sungai Kumango dan sampel sebanyak 12 responden dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keseluruhan data dalam penelitian ini di analisis secara deskriptif kualitatif Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa hatobangon berhasil dalam meminimalisir angka perceraian, bahkan jarang sekali ditemukan pasangan suami istri yang bercerai setelah di damaikan oleh hatobangon, adapun pelaksanaan fungsi hatobangon dengan adanya laporan, musyawarah, dan memberikan nasehat-nasehat kepada pasangan suami istri yang berkonflik. Namun dalam upaya perdamaian yang dilakukan hatobangon belum mencapai tingkat hakam dalam hukum Islam, hal ini di karenakan adanya hatobangon yang memihak dalam penyelesaian konflik rumah tangga, ini merupakan tidak sejalan dengan hukum Islam karena hakam itu harus bersikap adil. Kata Kunci: Hakam, Konflik Rumah Tangga, Hatobangon.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 22 Jun 2022 05:31 |
Last Modified: | 22 Jun 2022 05:31 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/60547 |
Actions (login required)
View Item |