HESTI WULAN PRATAMY, - (2022) ANALISIS SEMIOTIKA JIMAT DALAM TRADISI THUGUN MANDI DI DESA PELANGKO KECAMATAN KELAYANG KABUPATEN INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (531kB) |
||
|
Text
SKRIPSI HESTI WULAN PRATAMY.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Nama : Hesti Wulan Pratamy Program Studi : Ilmu Komunikasi Judul : Analisis Semiotika Jimat Dalam Tradisi Thugun Mandi Di Desa Pelangko Kecamatan Kelayang Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau Tradisi Thugun Mandi merupakan salah satu budaya yang masih dilestarikan dan dilakukan oleh masyarakat Riau yaitu di Desa Pelangko Kecamatan Kelayang Indragiri Hulu. Tradisi Thugun Mandi memiliki arti yakni turun mandi untuk bayi baru lahir. Riset ini bertujuan untuk melakukan Analisis Semiotika Jimat Dalam Tradisi Thugun Mandi Di Desa Pelangko Kecamatan Kelayang Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau. Riset ini menggunakan desain metode penelitian kualitatif menggunakan simbol dan tanda dengan pendekatan Semiotika Roland Barthes yang mengkaji makna-makna jimat yang diberikan pada bayi saat prosesi Thugun Mandi. Informan dalam penelitian ini adalah dukun desa dan salah seorang ibu di Desa Pelangko. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Temuan dalan riset ini menunjukan bahwasanya Thugun Mandi dilakukan pada setiap bayi yang baru lahir dan dalam prosesi ini terdapat pemakaian jimat pada bayi yang diberikan langsung oleh dukun kampung. Jimat yang diberikan berupa gelang kaki dan gelang tangan yang dipercayai secara turun temurun oleh masyarakat desa Pelangko bahwasanya jimat akan melindungi bayi dari gangguan mistis dan bayi akan memiliki masa depan yang baik. Secara analisis Semiotika Roland Barthes makna jimat dibagi menjadi tiga yaitu makna denotasi, konotasi dan mitos. Makna jimat secara denotasi ialah bermakna nyata yakni dalam bentuk gelang tangan dan gelang kaki yang mana telah dimanterai oleh dukun kampung. Sementara makna jimat secara konotasi ialah berupa fungsi jimat yang dipercayai oleh masyarakat desa Pelangko, sebagaimana pemasangan jimat pada bayi agar bayi terhindar dari gangguan mistis serta memiliki masa depan yang baik dan makna jimat secara mitos ialah bagaimana masyarakat dengan latar belakang kebudayaan secara individu memberikan pertanda dan penanda. Pada masyarakat Desa Pelangko yaitu tanda penggunaan jimat ialah salah satu prosesi penting dalam tradisi Thugun Mandi, yang mempunyai penanda yaitu gelang kaki dan gelang tangan yang mana maknanya dari turun temurun ialah melindungi bayi dari berbagai gangguan. Kata kunci : Thugun Mandi, Budaya, Analisis Semiotika
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 302 Interaksi Sosial, Hubungan Antarpersonal > 302.2 Komunikasi |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | fdk - |
Date Deposited: | 10 Jun 2022 01:42 |
Last Modified: | 10 Jun 2022 01:42 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/60391 |
Actions (login required)
View Item |