WINA HASANAH SIREGAR, - (2022) TRANSAKSI SHOPEE PAYLATER DALAM PERSFEKTIF FIQH MUAMALAH (Studi Pada Mahasiswa Prodi Hukum Ekonomi Syariah dan Prodi Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Suska Riau). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
|
Text
SKRIPSI WINA HASANAH SIREGAR.pdf Download (8MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Wina Hasanah Siregar (2022): TRANSAKSI SHOPEE PAYLATER DALAM PERSFEKTIF FIQH MUAMALAH (Studi Pada Mahasiswa Prodi Hukum Ekonomi Syariah dan Prodi Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Suska Riau) Shopee PayLater adalah solusi pinjaman instan yang diterbitkan oleh Shopee yang memberikan kemudahan bagi penggunanya. Selain adanya bunga Shopee PayLater juga mengenakan denda keterlambatan, yang mana tidak disebutkan sebelumnya dalam syarat dan ketentuan maupun dalam rincian checkout dan rincian tagihan, selain itu terdapat kekeliruan dalam pembayaran biaya admin yang berbeda-beda setiap transaksi. Al- Qard adalah pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih atau diminta kembali, atau dengan kata lain meminjamkan tanpa mengharapkan imbalan. Bai’ At-Taqsith adalah transaksi jual beli dengan sistem bayar cicilan (kredit) dalam batas waktu tertentu dengan harga yang relatif lebih tinggi dibanding harga dengan sistem bayar cash. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana transaksi Shopee PayLater di kalangan Mahasiswa Prodi Hukum Ekonomi Syariah angkatan 18 dan Prodi Ekonomi Syariah angkatan 18 Fakultas Syariah dan Hukum Uin Suska Riau dan Bagaimana tinjauan Fiqh Muamalah terhadap praktik transaksi pada Shopee Paylater. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui transaksi Shopee Paylater di kalangan Mahasiswa Prodi Hukum Ekonomi Syariah angkatan 18 dan Prodi Ekonomi Syariah angkatan 18 Fakultas Syariah dan Hukum Uin Suska Riau dan mengetahui tinjauan Fiqh Muamalah terhadap transaksi pada Shopee Paylater. Penelitian ini berbentuk studi empiris (lapangan), sumber data yang dipakai yaitu data primer, data sekunder dan data tersier. Metode pengumpulan datanya berupa: observasi, wawancara, angket, studi pustaka serta dokumentasi. Pembahasan hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan deskriptif kualitatif serta teknik penulisan menggunakan metode deskriptif dan deduktif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa transaksi pada SPaylater adalah tidak diperbolehkan dikarenakan adanya biaya tambahan dalam transaksi, terdapat dua jenis akad, dan kurangnya penyampaian informasi yag dapat menghilangkan sifat An Taradhin Minkum (kerelaan). Dan jika ditinjau dari fiqh muamalah maka transaksinya pada dasarnya adalah Al-Qardh yang padanya tidak dibolehkan adanya unsur tambahan. Kata Kunci: Shopee Paylater, Al-Qard
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.2 Teologi Islam, Aqaid dan Ilmu Kalam > 297.273 Islam dan Ilmu Ekonomi |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 22 Apr 2022 08:12 |
Last Modified: | 22 Apr 2022 08:12 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/59910 |
Actions (login required)
View Item |