Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI BAUSUNG PENGANTIN DALAM PERKAWINAN MASYARAKAT BANJAR DESA PENJURU KECAMATAN KATEMAN

MUHAMMAD FADIL, - (2022) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI BAUSUNG PENGANTIN DALAM PERKAWINAN MASYARAKAT BANJAR DESA PENJURU KECAMATAN KATEMAN. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
GABUNGAN KECUALI BAB IV.pdf

Download (5MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (815kB)

Abstract

ABSTRAK MUHMMAD FADIL : Tinjauan Hukum Islam terhadap Tradisi Bausung Pengantin dalam Perkawinan Masyarakat Banjar Desa Penjuru Kecamatan Kateman Penelitian yang penulis lakukan ialah untuk mengungkap adat dan tradisi masyarakat Banjar di desa Penjuru dalam prosesi perkawinan. Di mana adat dan tradisi dalam prosesi perkawinan telah dilakukan oleh masyarakat adat Banjar berlangsung sejak zaman dahulu oleh nenek moyang suku Banjar. Dalam prosesi sebelum walimahan dalam perkawinan terdapat runtutan yang harus dilakukan oleh kedua mempelai mulai dari basasuluh, batatakunan, badatang, maantar patalian, maantar jujuran, dan seterusnya hingga sampai pada tahap walimatul ursy. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui pelaksanaan tradisi bausung pengantin adat Banjar masyarakat desa Penjuru, ingin mengetahui makna yang terkandung dalam tradisi bausung pengantin upacara perkawinan adat Banjar pada masyarakat desa Penjuru, dan ingin mengetahui pandangan pandangan beberapa tokoh adat dan ulama terhadap tradisi bausung pengantin dalam perkawinan adat Banjar desa Penjuru. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif tipe pendekatan yuridis empiris. Jenis dan sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu pertama, pelaksanaan tradisi bausung pengantin ini mempunyai makna yang terkandung yaitu merupakan suatu penghormatan nenek moyang, menjaga budaya, dan untuk menghindari segala hal yang tidak diinginkan. Kedua, prosesi perkawinan adat Banjar desa Penjuru dalam perspektif hukum Islam hukumnya adalah boleh hanya saja perlu dibenahi kembali agar sesuai dengan hukum Islam yakni jangan sampai menjadi keyakinan (akidah) dan juga perlu adanya perubahan terhadap orang yang mengusung bagi perempuan haruslah mahramnya. Kata Kunci: Perkawinan Adat Banjar, Bausung, Perspektif Hukum Islam

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.577 Perkawinan Menurut Islam, Pernikahan Menurut Islam, Munakahat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 21 Apr 2022 04:36
Last Modified: 21 Apr 2022 04:36
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/59883

Actions (login required)

View Item View Item