Reni Elza Putri, - (2022) Cerai Gugat Di Pengadilan Agama Pekanbaru Pada Masa Pandemi Covid -19 Menurut Perspektif Hukum Islam (Analisis Terhadap Putusan Peradilan 5 Kasus Dibulan Desember). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (486kB) |
||
|
Text
gabungan kecuali bab iv.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Reni Elza Putri (2022) : Cerai Gugat Di Pengadilan Agama Pekanbaru Pada Masa Pandemi Covid -19 Menurut Perspektif Hukum Islam (Analisis Terhadap Putusan Peradilan 5 Kasus Dibulan Desember) Perkawinan merupakan salah satu jalan atau suratan hidup yang dialami oleh hampir semua manusia di muka bumi ini walaupun ada beberapa diantaranya yang tidak terikat dengan perkawinan sampai ajal menjemput. Semua agama resmi memandang perkawinan sebagai sesuatu yang sakral, harus dihormati, dan harus dijaga kelangsungannya. Fiqih memberi definisi perkawinan sebagai akad yang menghalalkan hubungan seksual melalui ungkapan nikah, atau kawin. Permasalahan yang terkait dalam pembahasan ini yaitu: 1. Apa saja putusan hakim terhadap cerai gugat di pengadilan Agama Pekanbaru, 2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya cerai gugat di Pengadilan Agama Pekanbaru, 3. Bagaimana keputusan hakim terhadap cerai gugat menurut perpsektif hukum islam. Penulisan yang digunakan dalam skripsi ini adalah menggunakan metode lapangan (field research) penelitian dilakukan di Pengadilan Agama Pekanbaru yang beralamat di jalan Datuk Setia Maharaja atau jalan Parit Indah Tangkerang Labuai kecamatan Bukit Raya kota Pekanbaru. Subjek penelitian ini adalah hakim dan panitera di Pengadilan Agama Pekanbaru Kelas 1A. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data dan informasi menggunakan Observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Sedangkan dalam teknik analisis ini bersifat deskriptif kualitatif yaitu semua data yang telah penulis kumpulkan kemudian penulis jelaskan secara rinci da sistematis sehingga dapat di pahami secara jelas. Hasil dari penelitian yang ditemukan bahwasanya perceraian yang masuk di Pengadilan Agama Pekanbaru pada masa pandemi Covid-19 meningkat setiap tahunnya dan didominasi oleh pengaduan dari pihak perempuan atau istri. Oleh karena meningkatnya perceraian pada setiap tahun di masa pendemi Covid-19, maka Pengadilan Agama Pekanbaru memberlakukan proses pengajuan perkara secara media online dan persidangan secara online. Dan untuk yang perkara di proses secara langsung dibatasi, apalagi dalam persidangan harus mengikuti protocol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Adapun Faktor-faktor penyebab perceraian di Pengadilan Agama adalah: 1. peselisihan dan pertengkaran terus menerus berujung KDRT, 2. meninggalkan salah satu pihak, 3. masalh ekonomi, 4. dihukum penjara, 5. murtad, 6. poligami, 7. judi, 4. cacat badan dan madat. Faktor- faktor penyebab perceraian tersebut pada dasarnya adalah saling berkaitan, karena Islam tidak melarang perceraian akan tetapi sangat dibenci oleh Allah SWT. Kata Kunci: Cerai Gugat, Pandemi covid-19, Perspektif Hukum Islam
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum > 001 Ilmu Pengetahuan > 001.42 Metode Riset 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 13 Apr 2022 01:50 |
Last Modified: | 13 Apr 2022 01:51 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/59759 |
Actions (login required)
View Item |