Lidiya Putri, - (2022) TINJAUAN FIQIH MUAMALAH TERHADAP PELAKSANAAN JUAL BELI BUAH NAGA DI JORONG TALAGO LAWEH NAGARI SULIT AIR SOLOK SUMATERA BARAT. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

	Text (BAB IV) File Hasil Penelitian ( Bab IV dan atau Bab V).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (910kB)
Preview	Text File lengkap sampai lampiran kecuali hasil penelitian ( Bab IV dan atau Bab V).pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Lidiya Putri (2022): Tinjauan fiqih Muamalah Terhadap Pelaksanaan Jual Beli Buah Naga di Jorong Talago Laweh Nagari Sulit Air Solok Sumatera Barat Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh ketentuan pada pelaksanaan jual beli buah naga di Jorong Talago Laweh Nagari Sulit Air khususnya Kelompok Tani Talago Saiyo Gapoklan Janjang SaribuGapoklan Janjang Saribu yaitu terdapat pemotongan berat timbangan 5% sampai 30% dalam 100kg buah naga oleh pembeli. Hal ini mengidentifikasikan bahwa pelaksanaan pemotongan berat timbangan yang cukup tinggi merupakan suatu objek pembahasan yang sangat penting karena merugikan orang lain terutama petani (penjual). Permasalahan skripsi ini adalah bagaimana pelaksanaan jual beli buah naga di Jorong Talago Laweh Nagari Sulit Air Solok Sumatera Barat dan bagaimana tinjauan fiqih muamalah terhadap pelaksanaan jual beli tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep pelaksanaan jual beli buah naga dan untuk menjelaskan tinjauan fiqih muamalah terhadap pelaksanaan jual beli buah naga di daerah tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Sumber yang dipakai adalah sumber primer yaitu penjual dan pembeli, dan sumber sekunder adalah buku-buku terkait dengan penelitian ini. Temuan penelitian ini adalah bahwa pelaksanaan jual beli buah naga di Jorong Talago Laweh Nagari Sulit Air Solok Sumatera Barat merupakan suatu bentuk jual beli yang tidak diperbolehkan dan tidak sah dalam pemotongan berat timbangan buah naga tersebut dengan alasan merugikan salah satu pihak. Berdasarkan tinjauan fiqih muamalah terhadap pelaksanaan jual beli buah naga di Jorong Talago Laweh Nagari Sulit Air Solok Sumatera Barat dilihat dari segi rukun dan syarat jual beli dalam fiqih muamalah adalah suatu hal yang tidak diperbolehkan dan tidak sah dengan alasan merugikan salah satu pihak yang bertransaksi yaitu petani (penjual) karena adanya unsur penyimpangan dalam proses penetapan pemotongan timbangan saat transaksi jual beli tersebut yang dilakukan oleh pembeli, dan termasuk jual beli Gharar dan adanya akad fasid karena buah naga tidak bisa di simpan terlalu lama, sebaiknya di terapkan etika bisnis yang sesuai dengan syariat Islam baik benar berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah. Kata Kunci : Jual Beli, Fiqih Muamalah, Buah Naga.

Actions (login required)

View Item