RATNA ANGGIANA, - (2022) METODE PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERSPEKTIF AHMAD TAFSIR DAN RELEVANSINYA TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK USIA DINI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text FILE LENGKAP KECUALI HASIL PENELITIAN (BAB IV).pdf Download (1MB) | Preview
	Text (BAB IV) FILE HASIL PENELITIAN (BAB IV).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (314kB)

Abstract

RATNA ANGGIANA (2022) : METODE PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERSPEKTIF AHMAD TAFSIR DAN RELEVANSINYA TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK USIA DINI Peran guru dalam pembelajaran, yaitu sebagai perencana (planner), pelaksana dan pengelola (organizer), dan penilai (evaluator). Pendidikan Islam merupakan upaya untuk mendidik anak dalam hal yang berhubungan dengan kegiatan keagamaan seperti beribadah dan berakhlak mulia. Pendidikan karakter adalah pendidikan yang bertujuan untuk membentuk kepribadian seseorang melalui pendidikan budi pekerti yang terlihat nyata dalam kehidupan sehari-hari seperti tingkah laku yang baik, jujur, bertanggung jawab dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja peranan guru mendayagunakan metode pendidikan Islam untuk membentuk karakter anak usia dini. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pustaka atau Library Research. Sumber data pada penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi dan display data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam membentuk karakter anak usia dini terdapat lima metode yang sangat penting diterapkan menurut Ahmad Tafsir yaitu yang pertama, metode hiwar yaitu mengasah pola pikir anak agar saling mencintai sesama saudara dan terjalinnya Ukhuwah Islamiyah. Kedua, metode kisah yaitu membentuk karakter dan menjadikan pribadi yang lebih baik bagi anak dengan cara menerapkan sunah Rasulullah yang telah diajarkan kepadanya. Ketiga, metode keteladanan yaitu memberi contoh-contoh (teladan) yang baik kepada anak agar ditiru dan dilaksanakan. Keempat, metode nasehat yaitu menggunakan teknik memberikan nasehat dengan contoh menceritakan riwayat para Nabi dan tokoh-tokoh ulama Islam pada masa Nabi dan zaman sesudahnya. Kelima, metode pembiasaan yaitu dibiasakan melakukan hal-hal yang baik secara teratur, shalat, mengaji, berkata dan berperilaku santun, bekerja, belajar, membaca, mandi, makan dan tidur secara teratur dan semestinya. Dari lima metode pendidikan Islam tersebut memiliki peranan yang sangat penting dalam membentuk karakter anak usia dini. Karakter yang dibentuk adalah manusia yang beriman dan bertakwa kapada Allah SWT, berakhlak mulia serta memiliki tanggung jawab yang tinggi dalam menjalankan kehidupan. Kata Kunci : Metode Pendidikan Islam, Pembentukan Karakter Anak Usia Dini

Actions (login required)

View Item