HENDRA GUNAWAN, - (2022) ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DI DESA TANJUNG MEDAN KECAMATAN CERENTI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text BAB I- BAB VI.pdf Download (795kB) | Preview
	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (390kB)

Abstract

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembangunan di Desa Tanjung Medan belum sepenuhnya berjalan dengan baik contohnya, terutama perbaikan jalan utama desa Tanjung Medan, pembangunan Drainase primer, Pembangunan gorong-gorong, Jalan setapak, MCK umum, Pagar Masjid Istiqomah, Poskamling, rehap TK MDA, PAUD dan SD dan yang lebih disayangkan pembangunan TK belum ada dilakukan. Dan berdasarkan dalam menjalankan operasional pemerintahan desa masih membutuhkan pelatihan- peatihan dalam melaksanakan tugasnya Pelaksanaan operasional pemerintah Desa juga belum terealisasi dengan baik dapat dilihat jarangnya diadakan sosialisasi dengan aparatur pemerintah seperti LPM. Peningkatan kualitas untuk pelayanan kesehatan masyarakat di Desa Tanjung Medan sudah terlaksana dengan baik karena telah terdapatnya sarana prasrana kesehatan dasar seperti posyandu yang peningkatan dan pengembangannya dilakukan setiap tahun sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat khususnyaibu-ibu dan anak-anak. Penyelenggaraan keagamaan dan akhlakul karimah di Desa Tanjung Medan sudah dilaksanakan dengan baik seperti pelaksaan wirid atau pengajian yang diadakan setiap minggunya walaupun untuk penggajian guru tahsin belum jelas jumlahnya. Berdasarkan faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan pembangunan desa di desa Tanjung Medan terdapat tiga faktor yang menghambat yaitu kepemimpinan Kepala Desa yang kurang mengayomi masyarakat untuk terlibat dan aktif mulai dari perencanaan pembangunan hingga pelaksanaannya agar program yang di jalankan tepat sasaran. Selain itu, Kepala Desa seharusnya mengusai bidang-bidang pembangunan yang perlu ditingkatkan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, karena masih terdapat beberapa program dasar. Ketersediaan dana desa yang tidak dikelola secara efisien juga menjadi faktor penghambat. Dana desa yang tersedia di alokasikan pada program-program pembangunan fisik yang cukup besar, namun dalam pengelolaannya yang kurang tepat akan menyebabkan kekurangan dana pada program yang berjalan sehingga program lain terpaksa ditunda. Dalam menyikapi masalah ini sebaiknya aparatur desa bersama masyarakat sama-sama merumuskan rencana pengelolaan dana secara matang dan terealisitis agar mendapatkan gambaran penggunaan dana yang tepat.

Actions (login required)

View Item