Nur Aisyah (2015) LARANGAN MENIKAH SESUKU DIDESA SIPUNGGUK KECAMATAN SALO KABUPATEN KAMPAR DITINJAU DARI PANDANGAN ISLAM. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
FM.pdf Download (170kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (60kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (23kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (71kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (137kB) |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (17kB) | Preview |
|
|
Text
EM.pdf Download (15kB) | Preview |
Abstract
Disetiap daerah terdapat berbagai suku dan beranekaragam budaya, setiap suku mempunyai corak yang berbeda. berbedanya adat menyebabkan terjadinya perbedaan dalam hukum adat yang berlaku disetiap daerah tersebut. Ini disebabkan oleh hukum adat. Hukum adat itu merupakan aturan yang hidup dalam masyarakat Sipungguk serta terbentuk dari kebiasaan-kebiasaan yang sudah berlaku pada masyarakat tersebut. Keanekaragaman hukum adat tersebut dapat dilihat pada masyarakat Sipungguk. Salah satu faktor penyebab perbedaan tersebut adalah dalam cara menarik garis keturunan. Cara menarik garis keturunan inilah yang menyebabkan perbedaan hukum-hukum pernikahan adat dan kewarisannya. Pernikahan merupakan masa yang sangat penting dalam kehidupan karena pada masyarakat Sipungguk menurut garis keturunan ibu, tidak boleh melakukan pernikahan. Kalau melakukan pernikahan harus dengan suku yang berbeda, karena jika dengan suku yang sama di anggap bersaudara. Disini lah hukum adat itu diberlakukan. Oleh sebab itu nikah dengan satu suku yang sama pada masyarakat Sipungguk dilarang. Adapun permasalahannya yang dibahas di sini yaitu bagaimana pernikahan sesuku, mengapa adanya larangannya dan dan bagaimana perspektik Islam terhadap pernikahan sesuku di Desa Sipungguk. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan langsung ke masyarakat sehingga diperoleh data yang jelas dan teknik pengumpulan data yang bersifat wawancara, Observasi, Angket dan Dokumentasi. Berdasarkan hasil analisa dari data hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa larang pernikahan sesuku adalah tidak sesuai dengan ketentuan hukum Islam karena didalam Al-qur’an dan Hadis tidak ada ketentuan mengenai larangan tersebut.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.2 Teologi Islam, Aqaid dan Ilmu Kalam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Aqidah |
Depositing User: | eva sartika |
Date Deposited: | 28 Jul 2016 08:46 |
Last Modified: | 28 Jul 2016 08:46 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/5831 |
Actions (login required)
View Item |