Andi Saputra (2015) KRITIK TERHADAP KONSEP EUPRAXOPHY: SEBUAH KAJIAN FILSAFAT HUMANISME PAUL KURTZ (1925-2012). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text FM.pdf Download (241kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (88kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (58kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (153kB) | Preview
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (120kB)
Preview	Text BAB V.pdf Download (19kB) | Preview
Preview	Text EM.pdf Download (43kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini mengetengahkan kajian tentang eupraxophy, persepsi baru dalam humanisme Barat kontemporer yang dipelopori oleh Paul Kurtz (19252012) sejak tahun 1989, yang bertujuan menggantikan keberadaan agama berdasarkan pikiran bahwa seseorang bisa menjadi agamis walau tanpa agama. Menggunakan pendekatan deskriptif analisis, penelitian ini difokuskan pada tiga permasalahan, yaitu makna eupraxophy sebagaimana yang difahami oleh Kurtz, bentuk-bentuk dari platform epistemologi yang digunakannya, dan urgensinya bagi manusia. Di akhiranalisiskajianinimendapatibahwaeupraxophymerupakanpolakebijaksanaanpr aktis yang dapatmenjadikanseseorangagamistanpajaluragama.Dasardasarepistemologinyadibangun di atastigafondasi, yaitumeragukankebenaranyang ditawarkandalamdunia agama (skeptisisme),probabilisme yang mendorongargumentasihipotesisketapalbataskemampuanakalmanusia, danfallibilisme yang selalumengedepankanpengujianklaimklaimkebenaranberdasarkanbukti-bukti yang ada.Mengenaisignifikansinya, penelitianinimendapatibahwaeupraxophyhanyabisamemuaskanimajinasikeagamaa n orang-orang yang pesimisataubahkan anti agama.Akan tetapiharusdigarisbawahibahwasecarakeseluruhanpandangan Kurtz inimasihharusberjuangkerasuntukmembuktikanklaimnyakarenasampaisekarangme njadiagamistanpa agama tetapmerupakanhasil suatupemikiran yang buntu.

Actions (login required)

View Item