ROUDHATUL ULFA, - (2021) ANAK ANGKAT PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN IMPLEMENTASINYA DI ZAMAN KONTEMPORER (Kajian Tafsir Tematik). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (771kB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul :ANAK ANGKAT PERSPEKTIF AL-QUR’ÂN DAN IMPLEMENTASINYA DI ZAMAN KONTEMPORER (Kajian Tafsir Tematik). Penting untuk diketahui bahwa konsep mengangkat anak di dalam alQur‟ân berbeda dengan Konsep adopsi pada umumnya. Perbedaannya terletak pada cara memperlakukan anak angkat tersebut. Dalam pemahaman umum adopsi adalah mengambil anak orang lain untuk dijadikan anaknya kemudian memperlakukannya sebagai anak kandung dalam lingkaran keluarganya. Sedangkan dalam Islam anak angkat tidak boleh diberlakukan seperti anak kandung, karena anak angkat tidak mempunyai hubungan darah (nashab) dengan orang tua angkatnya. Hal ini tentu akan menjadi masalah besar jika seorang Muslim tidak memahami permasalahan ini. Rumusan masalah: (1) bagaimana penafsiran ayat-ayat tentang anak angkat dalam alQur‟ân dan (2) bagaimana implementasi ayat tentang anak angkat di zaman kontemporer. Kemudian sumber data primernya adalah kitab tafsir Jami‟ al-Bayan an Ta‟wil al-Qur‟ânkarya Al-Thabari,kitab tafsir al-Jami‟ li Ahkam al-Qur‟ân karya Imâm Al-Qurthubi, kitab tafsir Fathul Qadir karya Imâm Asy-Syaukani, kitab tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka, dan kitab tafsir Al-Munir karya Wahbah Az-Zuhaili. Sedangkan data sekundernya yaitu berupa kamus Mu‟jam al-Mufahras li Alfazil Qur‟ân al-Karim, jurnal, serta buku yang berkaitan dengan tema. Penelitian ini menggunakan metode tematik dengan kajian pustaka (Library Research) yang mengacu kepada anak angkat.Hasil penelitian: anak angkat dalam al-Qur‟ân hanya dalam pengasuhan, pendidikan, dan memenuhi kebutuhan lahir dan batinnya saja. Tidak boleh menashabkan kepada orang tua angkatnya, tidak boleh saling mewarisi, tidak boleh membuka aurat ketika bersamanya apabila anak angkat itu sudah baligh, dan tindakan lain yang biasa dilakukan terhadap anak kandung seperti menikahkannya dan memanggil dengan nama yang dinashabkan kepada bapaknya. Kata Kunci: Anak Angkat, Al-Qur‟ân, Al-Qurthubi
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir |
Depositing User: | fushu - |
Date Deposited: | 13 Dec 2021 01:52 |
Last Modified: | 13 Dec 2021 01:52 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/56809 |
Actions (login required)
View Item |