PUTRI APRIA NINGSIH, - (2021) REKONSTRUKSI MANAJEMEN KEUANGAN KELUARGA DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA SAKINAH. Disertasi thesis, UIN Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
SELAIN BAB IV OK FIX OK.pdf Download (9MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
bab iv fix.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
Abstract
ABSTRAK Judul: Hukum Islam Dan Rekonstruksi Manajemen Keuangan Keluarga Dalam Mewujudkan Keluarga Sakinah Semakin tinggi ilmu pengetahuan keluarga tentang tata kelola keuangan keluarga, semakin tinggi tingkat survival ekonomi keluarga tersebut. Tata kelola keuangan rumah tangga yang tidak tepat sering menjadi sengketa dalam keluarga yang akhirnya menjadi penyebab perceraian dalam keluarga, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin mengatakan angka perceraian di Indonesia khususnya yang beragama Islam, pada tahun 2019 mencapai 480.618 kasus. Angka tersebut mengalami peningkatan setiap tahun sejak tahun 2015. Ini berdasarkan data Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung. Pada 2020, per Agustus jumlahnya sudah mencapai 306.688 kasus. Menurut data pada Juni dan Juli 2020, jumlah perceraian meningkat menjadi 57 ribu kasus dengan 80 persen kasus gugatan cerai yang masuk ke Pengadilan Agama diajukan oleh pihak istri. Dari semua kasus ini tidak sedikit yang menjadi penyebab pemicunya adalah masalah ekonomi dalam keluarga. Manajemen keuangan keluarga adalah cara mengatur keuangan keluarga dengan teratur dan cermat melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan atau penilaian. Dengan menggunakan jenis penelitian perpustakaan (library research) studi dokumen beserta penelitian lapangan (field research) penulis meorientasikan penelitian ini untuk mengkaji bagaimana mengelola keuangan dalam sebuah rumah tangga yang Islami. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif, kemudian dikategorisasi dan ditafsirkan dengan menggunakan perspektif analisis documenter dengan memakai teori Theory Reasoned Action (TRA) dan Maqashid Syariah. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif, kemudian dikategorisasi dan ditafsirkan dengan menggunakan perspektif analisis tematik. Penulis menemukan banyak sekali bimbingan syari’at Islam yang memberikan tuntunan secara sharih maupun kinayah terhadap tata kelola keuangan keluarga. Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Nabi SAW dalam keluarganya. Hasil penelitian menemukan bahwa konsep perencanaan keuangan (financial planning) dan konsep manajemen pendapatan (managing income) haruslah dimulai dengan cara mendapakan nafkah dari sumber yang halal kemudian membelanjakannya kepada barang dan jasa yang halal pula. Sedangkan konsep kebutuhan (managing needs) dan Konsep mengelola impian (managing dreams) tidak hanya pada sebatas konsumsi untuk diri sendiri atau keluarga saja, namun juga diintegrasikan berupa investasi, baik investasi dunia maupun akhirat dalam bentuk tabungan syari’ah atau sedekah. Untuk Pengelolaan surplus/defisit keluarga dan konsep mengatasi ketidakpastian (managing contingencies) telah Allah SWT ingatkan hambanya agar senantiasa melakukan pencegahan terhadap kesulitan yang akan datang dengan tujuan untuk meminimalisir risiko kesulitan yang akan dihadapi dalam bingkai maqashid syariah. Setiap aktifitas keuangan keluarga, yang menjadi pondasinya adalah Tauhid yang benar dan diniatkan untuk beribadah sehingga semua aktifitas keuangan tersebut harus dijalankan dengan akhlak yang mulia. Kata Kunci: Manajemen Keuangan keluarga, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Program Pascasarjana > S3 > Hukum Keluarga |
Depositing User: | pps - |
Date Deposited: | 13 Aug 2021 10:52 |
Last Modified: | 13 Aug 2021 10:52 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/54781 |
Actions (login required)
View Item |